kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.239   -11,00   -0,07%
  • IDX 6.902   20,39   0,30%
  • KOMPAS100 1.006   3,48   0,35%
  • LQ45 769   2,90   0,38%
  • ISSI 227   0,81   0,36%
  • IDX30 396   1,60   0,40%
  • IDXHIDIV20 459   1,77   0,39%
  • IDX80 113   0,49   0,44%
  • IDXV30 114   0,94   0,83%
  • IDXQ30 129   0,24   0,19%

Gempa magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung


Selasa, 10 November 2020 / 09:40 WIB
Gempa magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung
ILUSTRASI. Gempa. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/kye/17.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa dengan magnitudo 5,5 terjadi pada Selasa (10/11), sekitar pukul 07.52 waktu setempat. Guncangan tersebut dirasakan warga di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa berapa pada kedalaman 10 km. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus menginformasikan bahwa gempa tersebut dirasakan warga cukup kuat. Namun demikian, guncangan tidak menimbulkan kepanikan masyarakat. Pihak otoritas setempat terus memantau situasi lapangan, sedangkan masyarakat Pesisir Barat masih di provinsi ini merasakan guncangan lemah. Warga di Kabupaten Pesisir Barat sempat panik hingga keluar rumah. 

BMKG merilis guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intesity gempa tersebut antara lain II MMI di Pringsewu, Pesawaran, III MMI Tanggamus, Liwa, Ulubelu dan Limau. MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Gempa tersebut berada di laut, dengan posisi 121 km barat daya Tanggamus atau 126 km tenggara Pesisir Barat. 

Baca Juga: La Nina Datang, Pemerintah Kalang Kabut Menjaga Ketahanan Pangan

Menilik analisis InaRISK, Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu Kawasan dengan bahaya kategori sedang hingga tinggi untuk gempa bumi. Sebanyak 20 kecamatan teridentifikasi berada pada zona tersebut dengan potensi populasi terpapar mencapai 383.819 jiwa. 

BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat terkait dengan kondisi terkini pascagempa. Masyarakat diimbau terus waspada terhadap potensi bencana geologi, seperti gempa bumi. Hingga saat ini tidak ada teknologi yang dapat memprediksikan kapan dan dimana gempa terjadi.

Selanjutnya: Prediksi Gunung Merapi akan meletus mendekati kenyataan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×