Reporter: Uji Agung Santosa |
JAKARTA. Gempa berkekuatan 7,6 skala richter di Sumatera Barat tidak hanya menghancurkan rumah dan merenggut ratusan nyawa. Gempa tersebut juga telah menghambat produksi semen oleh PT Semen Gresik Tbk (SMGR) sehingga target produksi perusahaan tersebut tahun ini diperkirakan bakal turun 120.000 ton.
Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan gempa tersebut telah membuat beberapa alat produksi mengalami kerusakan sehingga perlu diperbaiki. Komponen yang masih dalam perbaikan antara lain adalah trafo pembangkit listrik.
“Diharapkan perbaikan trafo pekan ini dapat diselesaikan,” kata Dwi Soetjipto di Jakarta, Selasa (13/10).
Ia menambahkan, gempa besar tersebut telah menyebabkan produksi semen dihentikan selama kurang lebih tiga hari akibat tenaga listrik mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News