Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil, alas kaki dan garmen masih berlanjut hingga tahun ini.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo melaporkan kondisi ini turut meningkatkan jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang telah mencapai Rp 385 miliar pada periode Januari-Mei 2024.
"Total klaim JHT di sektor ini sudah mencapai 12.586 dengan nilai manfaat yang sudah diberikan sebesar Rp 385 miliar hingga Mei 2024," jelas Anggoro dalam Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (2/7).
Anggoro mengungkapkan secara total hingga Mei 2024 klaim JHT yang disebabkan oleh PHK telah mencapai 62.794 orang dan dari jumlah tersebut sebanyak 20% adalah PHK dari industri tekstil, alas kaki dan germent atau sebanyak 12.586 orang.
Baca Juga: Trend PHK di Industri Tekstil dan Garmen, Kepesertaan JHT Menurun
Menurutnya tren PHK di sektor ini memang mengalami kenaikan. Pada tahun lalu, klaim JHT sebab PHK di sektor tektil, alas kaki dan garmen hanya mencapai 17% atau setara 48.911 orang pada periode Januari-Desember 2023.
"Jadi PHK di sektor ini meningkat dari sisi klaimnya meningkatnya sampai 3%," jelas Anggoro.
BPJS Kesehatan mengaku telah melakukan pendalaman terkait sebab dari peningkatan PHK di tiga sektor ini terhadap 57 perusahaan yang terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Pihaknya menemukan sebanyak 52,78% perusahaan mengaku mengalami penurunan pesanan dan dampaknya pengurangan jam kerja hingga hari kerja.
Kemudian 4,17% perusahaan masih dalam tahap pemulihan pasca covid-19 dan 43% baru mengalami peningkatan pesanan utamanya di sektor alas kaki dan kulit.
Baca Juga: Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tumbuh 8,6%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News