kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perputaran Ekonomi Sektor Parekraf Lebaran 2024 Diperkirakan Capai Rp 276,11 Triliun


Senin, 01 April 2024 / 19:36 WIB
Perputaran Ekonomi Sektor Parekraf Lebaran 2024 Diperkirakan Capai Rp 276,11 Triliun
ILUSTRASI. Kemenparekraf gelar The Extended Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (1/4).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Lidya Yuniartha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ketika momen libur lebaran tahun 2024 akan mencapai Rp 276,11 triliun.

"Potensi perputaran sektor ekonomi pariwisata akan mencapai Rp 276,11 triliun. Jadi ini sudah ada kenaikan yang kita harapkan terus akan berlanjut," ujar Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Dessy Ruhati, dalam "The Extended Weekly Brief with Sandi Uno", Senin (1/4).

Adapun, jumlah ini meningkat 15% dibandingkan dengan potensi perputaran ekonomi lebaran tahun sebelumnya yakni Rp 240,01 triliun.

Kenaikan potensi perputaran ekonomi ini seiring dengan pergerakan masyarakat yang diperkirakan bakal meningkat selama periode lebaran 2024. Tahun ini, diperkirakan ada 193,6 juta orang yang melakukan mobilitas, dibandingkan lebaran tahun lalu sebanyak 123,8 juta orang.

"Tiga tujuan teratas dari pergerakan wisatawan nusantara adalah ke Jawa tengah dengan kurang lebih 61,6 juta orang, Jawa Timur 37,6 juta orang, dan Jawa Barat 32 juta orang," tambah Dessy.

Dessy juga mengatakan, pelaku perjalana terbanyak berasal dari Jawa Timur, Jabodetabek, dan Jawa Tengah dengan empat moda transportasi yakni kereta api, bus, mobil dan sepeda motor.

Dessy juga menyebut, momen lebaran ini diperkirakan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal 1 dan kuartal 2 tahun 2024 sekitar 5%.

Data tersebut pun didasarkan pada Desk Study Kajian Lebaran 2024 yang sedang dilakukan Kemenparekraf. Dia menyebut ini ditandai dengan peningkatan konsumsi dan peningkatan pergerakan masyarakat.

Menurut Dessy, konsumsi masyarakat meningkat terutama karena jumlah kebutuhan yang meningkat 4,65% dibandingkan realisasi 2023, pemerintah yang menggelontorkan bantuan sosial hingga juni 2024, dan bantuan langsung tunai yang sudah disalurkan dari Januari-Maret 2024, dan kebijakan thr 100% untuk ASN.

Ada juga peningkatan pergerakan masyarakat yang sangat didukung dengan adanya libur cuti bersama yang lebih panjang dan adanya kebijakan izin pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur lebaran 2024.

Meski begitu, Dessy juga mengantisipasi kesiapan destinasi wisata menghadapi cuaca ekstrem, dimana 78% wilayah Indonesia pada bulan April masih mengalami hujan kategori menengah-tinggi. "Karenanya, mohon untuk diwaspadai dan juga diharapkan kesiapan dari pelaku usaha maupun pengelola destinasi wisata," ujar Dessy.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan setelah pandemi berakhir, peningkatan pergerakan masyarakat juga meningkat signifikan yang turut berdampak pada ekonomi. Karenanya, kegiatan mudik juga harus berjalan dengan baik.

"Jika mudik itu aman, liburan nyaman, maka ekonominya juga akan meningkat secara signifikan," tutur Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×