Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengincar pasar non tradisional dalam pameran ekspor Indonesia (TEI).
Pada tahun 2020 ini, TEI akan digelar secara virtual yang dapat menghubungkan pelaku usaha lokal dengan pembeli dari berbagai negara. TEI diyakini dapat membuka peluang pasar ekspor baru.
"Sehingga TEI menjadi pintu dalam meningkatkan akses dan penetrasi guna meningkatkan ekspor produk Indonesia," ujar Agus saat peluncuran TEI 2020, Senin (21/9).
Beberapa pasar dinilai Agus dapat menjadi sasaran bagi produk Indonesia. Antara lain seperti negara di Afrika atau negara Amerika Latin yang masih belum banyak dimanfaatkan.
Baca Juga: Kemendag gelar pameran ekspor secara virtual di tengah pandemi Covid-19
Meski dilaksanakan secara virtual, TEI tahun ini disampaikan Agus juga tetap akan menghubungkan komunikasi antara pengusaha dengan pembeli. Pun dengan agenda yang sebelumnya ada dalam TEI seperti Business to Business Matching dan Business Forum Konseling.
Oleh karena itu, Agus berharap pada tahun 2020 ini capaian TEI juga akan melampaui capaian TEI tahun 2019. Sehingga TEI dapat menjadi penggerak ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Target TEI 2020 harapannya meningkat dari tahun lalu dan mencakup pasar yang lebih luas terutama pasar non tradisional," terang Agus.
Asal tahu saja pada tahun 2019 lalu transaksi dalam TEI mencapai US$ 10,96 miliar. Angka tersebut meningkat pesat hingga 29,04% dari tahun 2018 sebesar US$ 8,49 miliar.
Begitu pula dengan jumlah pelaku usaha yang ikut dalam pameran tersebut meningkat. Pada tahun 2018 peserta yang ikut memamerkan usahanya atau exhibitor sebanyak 1.160 naik pada tahun 2019 menjadi 1.500 exhibitor.
Selanjutnya: Menengok cerita UMKM mitra binaan Pertamina yang bertahan di masa pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News