kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garap food estate di Kalimantan Tengah, Kementerian PUPR libatkan Menhan dan BUMN


Rabu, 24 Juni 2020 / 21:38 WIB
Garap food estate di Kalimantan Tengah, Kementerian PUPR libatkan Menhan dan BUMN
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan tengah bersiap menjalankan program food estate di Kalimantan Tengah. Bahkan menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tahun ini Kementerian PUPR akan mendesain rehabilitasi jaringan irigasi sebanyak 165.000 hektare (ha) di lahan yang sudah cetak sawah di Kalimantan Tengah.

Basuki mengatakan, nantinya pengerjaan food estate ini tak hanya dilakukan oleh Kementerian PUPR, tetapi juga dilakukan oleh BUMN bahkan Kementerian Pertahanan, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kementerian PUPR akan desain rehabilitasi jaringan irigasi Food Estate di Kalteng

"Tahun ini PUPR akan mendesain rehabilitasi jaringan irigasi sebanyak 165.000 ha, tahun depan akan kita mulai dengan menggerakkan BUMN, Menteri Pertahan juga termasuk, karena menurut beliau ini adalah ketahanan non militer," kata Basuki saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (24/6).

Menurut Basuki, ketahanan pangan dibutuhkan Indonesia. Dia mengatakan, Kementerian Pertahanan akan menggerakkan pemuda Indonesia yang sudah dibekali dengan kompetensi komputer dan pertanian.

Basuki menjelaskan sebelumnya terdapat 3 lokasi alternatif sebagai lokasi Food Estate, yakni Sumatera Selatan, Merauke dan Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah dipilih mengingat terdapat eks lahan gambut, dimana tanahnya merupakan tanah aluvial.

Dia menjelaskan, ada 295.500 ha lahan eks gambut di Kalteng yang berpotensi dikembangkan. Selanjutnya,  dari total luas tersebut ada 165.000 lahan yang sudah cetak sawah dan memiliki jaringan irigasi.

Baca Juga: Bangun ketahanan pangan nasional, pemerintah akan dirikan food estate di Kalimantan

Dari 165.00 ha tersebut, lahan seluas 85.5000 ha fungsional atau diolah oleh petani setiap tahun. Sementara sisanya, yakni 79.500 ha masih membutuhkan peningkatan irigasi mengingat lahan ini sudah cetak sawah tetapi sudah menyemak karena tidak dikerjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×