Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon pesiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mengubah format tanya jawab dalam gelaran debat kedepannya.
Ia mengulkan, KPU hanya memberikan kuota waktu saja tanpa ada kuota pertanyaan atau kuota jawaban. Ini akan membuat debat menjadi semakin menarik bagi masyarakat.
"Saya berharap debatnya bukan tanya jawab. Bukan kuota pertanyaan atau kuota jawaban, tapi kuota waktu saja," ujar Ganjar dalam keterangan resminya, Rabu (27/12).
Sehingga, kata Ganjar, selama waktu masih ada para kandidat boleh menanyakan atau boleh menyanggah.
Baca Juga: KPU Evaluasi Debat Cawapres Soal Penggunaan Singkatan hingga Mikrofon
Kata dia, format tersebut akan lebih memperlihatkan argumentasi dan narasi masing-masing paslon yang nantinya bisa dinilai oleh masyarakat sebagai pemilih.
"Saya kira tontonnya akan lebih menarik karena spontanitas data, fakta, argumen, narasinya pasti akan dinilai dan dilihat oleh publik," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, KPU bakal melakukan evaluasi debat capres dan cawapres. Evaluasi tersebut digelar KPU usai mendapati kritik dan masukan dari beberapa kelompok masyarakat sipil.
"Akan dievaluasi semua masing-masing," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asyari kepada wartawan, Rabu (27/12).
Lebih lanjut, evaluasi akan dilaksanakan bersama dengan tim kampanye masing-masing pasangan calon presiden di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News