Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sowan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk belajar terkait pencegahan dengan menerapkan sistem transparansi.
Ganjar mengaku agar sistem transparansi mengaku bakal memberlakukan sistem e-budgeting, e-procurement, dan e-monitoring.
"Publik dapat melaporkan apapun, semuanya berhak mengawasi agar menjadi baik," katanya di KPK, Selasa (22/3).
Asal tahu saja, alasan Ganjar sowan ke lembaga anti rusuah ini berawal dari kegelisahan para anak buahnya yang takut bekerja (menggunakan anggaran) karena takut dengan Operasi Tangkap Tangan KPK.
Makanya untuk mencegah hal tersebut, ada 17 Bupati diwilayah Jawa Tengah yang sedang menjalani pelatihan terkait gratifikasi.
Pelatihan ini bukanlah yang pertama, Ganjar mengaku kerjasama dengan KPK sudah dilakukan sebanyak delapan kali.
Ketua Pimpinan KPK, Agus Rahardjo menyambut baik langkah Ganjar. Agus berharap hasilnya dapat membuat Pemerintah Jawa Tengah dapat menegakkan integritas dalam pengelolahan anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News