kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

G20 Harus Menyediakan Ruang untuk Mendengarkan Suara Kaum Rentan


Senin, 21 Maret 2022 / 14:11 WIB
G20 Harus Menyediakan Ruang untuk Mendengarkan Suara Kaum Rentan
ILUSTRASI. G20 diharapkan bisa memberikan ruang dan kesempatan bagi mereka kelompok rentan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 tahun ini. Youth & Adolescent Development & Gender Focal Point Specialist at Unicef Indonesia Ticiana Garcia-Tapia mengatakan, presidensi G20 yang akan diselanggarakan di indonesia diharapkan bisa memberikan ruang dan kesempatan bagi mereka kelompok rentan untuk diikutkan dalam perencanaan pembangunan yang lebih responsif.

Dalam acara webinar bertajuk “A common Framework: Towards Child-Friendly Cities Amid the Covid-19 Pandemic, Climate Crisis, and Rising Structural Inequalities", Senin (21/3), Ticiana mengatakan, hal yang paling penting disoroti dalam urbanisasi adalah pemberian ruang dan kesempatan bagi masyarakat rentan untuk mengeksplorasi potensi yang ada dalam diri mereka.

“Namun dalam kenyataanya, di beberapa kasus malah terjadi sebaliknya. Anak-anak, masyarakat miskin dan kaum rentan lainya kurang dilibatkan dalam proses pembangunan,” tutur Ticiana.

Baca Juga: Kemenkes Angkat 3 Isu Penting dalam Agenda G20 2022

Ticiana menyebutkan, pertemuan G20 dapat menghubungkan satu sama lain mereka yang menghadapi masalah sama dengan kehawatiran yang sama untuk menyurakan hak perempuan dan anak. Dengan kolaborasi yang kuat, dia yakin, akan memberikan cara inovasi kebijakan untuk mengatasi permasalahan hak anak dan perempuan.

“Saya menantikan gagasan orang-orang yang tergabung dalam G20 dalam memberikan kami gambaran yang sangat baik, kebijakan yang tepat dilakukan di Indonesia untuk mendukung partisipasi anak yang responsif dan inklusif di semua tingkat pemerintahan. Serta bagaimana pemerintah Indonesia sungguh mengakui mmereka merupakan bagian dari komunitas yang perlu diperhatikan,” tambah Ticiana

Dia menyoroti, rangkaian kebijakan dan regulasi saat ini yang ada dibeberapa daerah belum sepenuhnya berpihak kepada kaum rentan. Hal ini tentu menjadi tantangan yang perlu dihadapi untuk berpartisipasi memberi ruang yang aman bagi anak-anak dan memperkuat koordinasi antara semua entitas yang ada.

Baca Juga: Peta Investor SDG Indonesia Soroti Area Investasi untuk Tujuan SDG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×