kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Fuad Bawazier:Win-HT menang Pilpres tak masuk akal


Senin, 30 Desember 2013 / 07:33 WIB
Fuad Bawazier:Win-HT menang Pilpres tak masuk akal
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa sumur panas bumi di PLTP Lahendong unit 5 dan 6 Tompaso Sulawesi utara, Selasa (2/8/2022). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/08/2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Fuad Bawazier kembali melontarkan kritik terhadap pendeklarasian Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (Win-HT) sebagai bakal calon presiden-calon wakil presiden. Menurutnya, hal itu naif dan tidak masuk akal.

"Saya bilang deklarasi itu naif, enggak logic. Tapi kalau buat nyenengin diri sendiri sih ya enggak apa-apa," kata Fuad di Jakarta, Minggu (29/12/2013).

Fuad mengatakan sampai saat ini dirinya tidak melihat pasangan Win-HT berpeluang untuk menang. Kendati demikian, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan mereka memiliki peluang di masa yang akan datang. "Semua kemungkinan bisa saja. Kita kan enggak tahu," ucapnya.

Terkait hal itu, ia menilai keduanya tidak mungkin menang sebagai presiden dan wakil presiden dari satu partai. Ia mengatakan peluang akan semakin terbuka lebar jika salah satu dari keduanya, apakah Wiranto atau Hary Tanoe, sebagai kandidat capres atau cawapres. "Kalau mereka berdua itu enggak mungkin (menang). Omong kosong," cetusnya.

Menurut Fuad, masalah capres dan cawapres akan ditentukan oleh dua hal, yaitu aturan main tentang kepastian presidential threshold yang sedang digugat pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra ke Mahkamah Konstitusi, dan perolehan suara partai politik dalam pemilu legislatif.

"(Masalah capres) Itu kan tergantung juga garis tangannnya, nasibnya. Itu terseleksi secara alami nanti. Tapi saya haqul yakin, memang hanya ada tiga pasangan (capres-cawapres) dalam pemilu nanti," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×