kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Fokus benahi sektor pertanian hortikultura, ini yang dilakukan pemerintah


Kamis, 03 Oktober 2019 / 20:16 WIB
Fokus benahi sektor pertanian hortikultura, ini yang dilakukan pemerintah
ILUSTRASI. PENINGKATAN PRODUKSI HOLTIKULTURA NASIONAL


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar dagang dan industri Indonesia (Kadin) menyebutkan, salah satu kendala dalam mengembangkan sektor hortikultura adalah akses lahan.

Kadin mengusulkan agar ada klasterisasi dan konsep hak penggunaan lahan untuk mengembangkan sektor hortikultura. Mendengar hal itu, Pemerintah berjanji akan mulai fokus pada sektor hortikultura, salah satunya terkait hal tersebut.

Baca Juga: Perkuat ketahanan pangan, Bank Mandiri dan Pertamina bangun sentra pengolahan beras

Asisten Deputi Agribisnis Kedeputian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yuli Sri Wilanti mengaku, lahan menjadi salah satu pekerjaan utama pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian yang salah satunya sektor hortikultura.

Meski saat ini pemerintah telah melalukan sejumlah upaya terkait lahan seperti reforma agraria dan perhutanan sosial.

Yuli bilang, opsi skema hak penggunaan lahan (HPL) bagi swasta yang ingin bekerjasama dengan perusahaan BUMN yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) bisa saja dipertimbangkan.

Terlebih bagi BUMN yang terbukti memiliki lahan konsesi HGU tetapi tidak digunakan atau penggunaannya belum maksimal.

"Kemenko Perekonomian otomatis yang akan mengkoordinasikan karena di bawahnya ada 10 kementerian lembaga terkait. Ada KLHK, Kementerian Pertanian, dia harus bisa memetakan kebutuhan lahannya seperti apa dan nanti mana yang bisa kita ambil dari lahan-lahan yang idle yang punya BUMN yang mungkin tidak banyak terpakai, nah itu yang kita dorong," ujar Yuli, Kamis (3/10).

Selain itu, pihaknya kini akan mulai membuat grand design dan klasterisasi komoditas hortikultura di suatu wilayah. Pasalnya, sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang memiliki kontribusi besar terhadap product domestic bruto (PDB).

Baca Juga: Pemangkasan telur tetas belum efektif angkat harga ayam di tingkat peternak

Tepatnya, berada di urutan ketiga dengan kontribusi terbesar setelah sektor industri dan perdagangan. "Di dalam sektor pertanian itu ada sub sektor hortikultura yg dia kontribusinya nomor dua setelah perkebunan," kata dia.

Pemerintah, lanjut dia, akan melakukan pendekatan kepada masyarakat pedesaan terkait manfaat yang diperoleh dari proses klasterisasi.

"Clustering itu kan mereka tetap punya lahan, tetap berusaha dan budidaya sesuai yang diinginkan, hanya saja kita kumpulkan dalam kawasan luas supaya lebih efisien, clustering membantu dari hulu sampe hilir. Jadi semuanya InsyaAllah bisa berjalan dengan baik," ujar dia.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×