Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Belum berubah dari tahun-tahun sebelumnya film layar lebar nasional masih didominasi kategori drama dan diikuti kategori horor dan komedi.
Menurut Direktur Perum Produksi Film Negara (PFN) Shelvy Arifin kategori-kategori tersebut banyak penontonnya sehingga memicu produsen untuk memproduksi film jenis drama.
"Drama percintaan menjadi suguhan yang banyak diminati, karena biasanya penontonnya adalah perempuan," kata Shelvy di Jakarta, Kamis (14/5).
Menurut dia, umumnya penonton perempuan akan mengajak temannya atau pasangannya untuk menonton di bioskop. Sehingga menjadi pemicu banyaknya orang yang menonton film tersebut.
Begitu juga dengan film horor, penonton biasanya akan mengajak orang lain untuk menonton bersamanya. "Biasanya kalau nonton film horor juga kita akan ramai- ramai dengan teman, entah supaya gak terlalu takut atau seru-seruan," kata Shelvy.
Menurut data dari Lembaga Sensor Indonesia, film nasional yang telah lulus sensor dan tayang di layar lebar sampai dengan 8 Mei 2015 ada 45 judul, di mana kategori drama sebanyak 24 judul dan film horor sebanyak 10 judul.
Film-film drama yang muncul selama 2015 antara lain, Hijab, Cerita Cinta, Rock N Love, This is Cinta, LDR dan lainnya. Tahun lalu, dari 126 film nasional yang tayang di layar lebar, 57% didominasi jenis drama, kemudian di urutan kedua adalah jenis horor sebanyak 15%, film aksi sebanyak 5% dan sisanya genre lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News