kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.565   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.789   16,39   0,21%
  • KOMPAS100 1.206   -1,84   -0,15%
  • LQ45 954   -7,01   -0,73%
  • ISSI 236   1,17   0,50%
  • IDX30 492   -2,07   -0,42%
  • IDXHIDIV20 588   -4,32   -0,73%
  • IDX80 137   -0,37   -0,27%
  • IDXV30 143   0,88   0,62%
  • IDXQ30 163   -1,25   -0,76%

Film Aroma of Heaven kenalkan kopi Indonesia di AS


Sabtu, 11 April 2015 / 10:37 WIB
Film Aroma of Heaven kenalkan kopi Indonesia di AS
ILUSTRASI. Kapal jenis?Platform Support Vessel (PSV)?KCT Anggrek 7501 milik?PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia di pasar Amerika Serikat (AS). Kopi Indonesia terkenal karena berbeda dan memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan kopi negara lain. Dalam acara pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) yang diselenggarakan di Seattle, Washington, D.C, Amerika Serikat (AS) pada 9-12 April 2015, Paviliun Indonesia menayangkan secara perdana film Biji Kopi Indonesia (Aroma of Heaven).

Atase Perdagangan RI di Washington D.C, Amerika Serikat Ni Made Ayu Marthini mengatakan, saat ini ada tren para roaster atau pemilik coffee shop di AS membeli kopi langsung dari petani dengan berkunjung ke pertanian mereka.

"Kita ingin menunjukkan secara visual mengenai pertanian kopi serta sejarah dan tradisi kopi Indonesia kepada para roaster atau buyer kopi di AS agar mereka tertarik membeli dan sekaligus berkunjung ke Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/4).

Cara ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Tidak hanya melalui sektor pariwisata, tetapi juga perdagangan.

Aroma of Heaven mengangkat cerita tentang beberapa lokasi penanaman kopi yang ada di Indonesia, seperti di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Penonton diajak melihat pegunungan

Gayo yang kandungan tanah vulkaniknya memberi cita rasa unik bagi biji kopi yang ditanam di wilayah tersebut.

Sutradara film Budi Kurniawan menjelaskan, filmnya terinspirasi oleh banyaknya varian kopi di Tanah Air. Indonesia memiliki banyak varian kopi, tetapi belum banyak yang mendokumentasikannya. "Itulah mengapa saya membuat film ini," imbuhnya.

Menurut Budi, yang membedakan film ini dengan film kopi lainnya adalah ceritanya lebih mendalam tentang tata cara penyajian dan budaya minum kopi di Indonesia, serta keterikatan batin antara petani dengan kopinya. Aroma of Heaven rencananya diputar setiap hari di Paviliun Indonesia pada pukul satu siang di antara kegiatan cupping kopi spesial Indonesia.

SCAA merupakan asosiasi speciality coffee terbesar di AS dan bahkan di dunia dengan hampir 3.000 anggota perusahaan. SCAA didirikan pertama kali pada 1982 oleh sekelompok ahli kopi yang mencari wadah yang sama untuk mendiskusikan permasalahan dan penetapan standar kualitas perdagangan komoditas specialty coffee.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×