kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Erick Thohir: Pemerintah Akan Membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Bola


Senin, 20 Februari 2023 / 17:29 WIB
Erick Thohir: Pemerintah Akan Membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Bola
ILUSTRASI. Pemerintah berkomitmen mendukung transformasi sepak bola Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bersama jajaran pengurus PSSI melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/02/2023) pagi.

Dalam keterangan persnya usai pertemuan, Erick menyampaikan pemerintah berkomitmen mendukung transformasi sepak bola Indonesia. Pemerintah juga siap membantu PSSI dalam membangun tempat pelatihan yang dibutuhkan tim nasional serta pembangunan infrastruktur lainnya, seperti lapangan-lapangan pertandingan berkelas internasional.

“Adapun dari pemerintah sendiri melihat pemerintah siap mem-back up PSSI dalam membangun training camp yang dibutuhkan oleh tentu tim nasional kita. Infrastruktur lainnya seperti lapangan-lapangan pertandingan yang memang akan dipakai untuk kejuaraan-kejuaraan internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Temui Jokowi, Ketum PSSI: Pemerintah Siap Dukung Tranformasi Sepakbola Indonesia

Erick juga menyampaikan tentang dukungan pemerintah mengenai perizinan penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Ia menambahkan, jika memungkinkan izin penyelenggaraan pertandingan sepak bola sudah bisa dikeluarkan oleh pihak yang berwenang tiga bulan sebelum musim kompetisi.

“Pemerintah juga mendukung terutama bagaimana perizinan bila memungkinkan dan harus dipastikan bahwa sudah keluar seluruhnya tiga bukan sebelum musim kompetisi. Ini tentu bagian yang luar biasa yang selama ini menjadi kendala,” ucapnya.

Selain itu, Erick mengatakan pemerintah akan membentuk satuan tugas pemberantasan mafia bola dalam pengaturan skor guna mendukung langkah serius PSSI dalam memberantas mafia bola di tanah air.

“Tadi disampaikan melalui Kapolri, tidak hanya perizinan tetapi juga bagian perbaikan daripada tentu sistem pengaturan skor, di mana Kapolri sendiri kemarin sudah menyampaikan sudah membuat satgas daripada mafia sepak bola,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua PSSI menjelaskan sebagai salah satu upaya memperbaiki sepak bola di tanah air, pihaknya akan menyiapkan blueprint untuk mendorong percepatan kemajuan tim nasional baik dalam pembinaan maupun secara menyeluruh. Ia menyebut blueprint tersebut merupakan sebuah tujuan besar yaitu memenangkan pertandingan di kompetisi-kompetisi sepakbola tertinggi dunia.

Baca Juga: Jokowi Tak Masalahkan Menteri Erick Thohir dan Zainudin Amali Rangkap Jabatan

“Dan kalau blueprint ini ada tujuan besar saya yakin siapapun pemerintahnya, siapapun menterinya, siapapun Ketua PSSI-nya kita punya tujuan yang sama: mengibarkan bendera merah putih, mengibarkan garuda di musim kompetisi atau jelas kompetisi tertinggi di dunia yaitu bagaimana kita bisa menjadi tuan rumah,” katanya.

Terkait manajemen suporter di Indonesia, Erick menegaskan PSSI akan mengajak pemerintah daerah, klub sepak bola, dan suporter untuk bersama-sama membangun kultur dan mentalitas para suporter.

“Tetapi juga ada yang jangka pendeknya bagaimana kita duduk bersama klub-klub dengan pemerintah daerah dan suporternya langsung,” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sementara Pengurus PSSI yang hadir yaitu Ketua Umum Erick Thohir, Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum Ratu Tisha, dan para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×