Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menyusun roadmap hidup berdampingan dengan virus corona (Covid-19). Salah satunya adalah dengan penerapan protokol kesehatan termasuk vaksinasi.
Untuk tahap awal, rencana tersebut akan diterapkan pada enam sektor yakni perdagangan, pariwisata, transportasi, perkantoran, pendidikan, dan keagamaan.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan, penyusunan peta jalan tersebut harus tetap mengutamakan aspek 3T (tracing, testing dan treatment), penerapan 5M, serta percepatan vaksinasi.
"Ada roadmap itu bagus. Dalam tahapan itu 5M, vaksinasi, aspek 3T tidak bisa lepas di semua wilayah, karena kita tidak bisa sektoral aja pendekatannya harus bagaimana strategi kesehatan itu publik, secara umum," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/8).
Baca Juga: Vaksin anak usia 3 tahun ke atas, epidemiolog: Perlu rekomendasi asosiasi terkait
Hidup berdampingan dengan Covid-19 dan tetap mengendalikan penyebarannya memang jadi target setiap negara. Dimana kapan pandemi dapat berakhir belum dapat diprediksi dengan pasti.
Selama hidup berdampingan dengan pandemi, atau sebelum memasuki masa endemik, Dicky menyebut masih akan ada potensi kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Maka penerapan strategi 3T, 5M dan vaksinasi ini harus sangat gencar dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia.
"Artinya harus ada kebijakan yang tetap menjaga kesehatan masyarakat menjadi utama, dengan cara adanya intervensi 3T dijaga, masyarakat bisa beraktivitas jika ada paspor vaksin, bisa juga, tapi setelah cakupan juga memadai setidaknya 50%," ungkapnya.
Upaya pemerintah untuk menekan positifity rate di bawah 5% dan menekan sekecil-kecilnya angka kematian juga tetap harus jadi prioritas di tengah upaya hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Pada gilirannya semua aspek kehidupan masyarakat selama pandemi dan bahkan juga setelah pandemi ini harus ada penyesuaian," ujarnya.
Selanjutnya: Akan ada roadmap hidup berdampingan dengan Covid-19, ini kata pelaku perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News