Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PANGKALAN BUN. Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Korps Marinir TNI AL, Rabu (31/12) pagi, bersiap mencari pesawat berikut penumpang dan kru AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata.
"Kami akan survei dulu. Saat ini belum ditentukan apakah yang menjadi fokus utama penyelaman," ujar Kapten Kopaska Edi Tirtayasa, saat ditemui di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu pagi.
Posisi penyelaman akan berada di perairan yang berjarak sekitar 110 mil laut di barat daya Pangkalan Bun. Lokasi ini merujuk pada temuan pertama serpihan dan jenazah yang dipastikan terkait dengan AirAsia QZ8701, pada Selasa (30/12).
Menurut Edi, sebelum ada penyelaman, Kapal KRI Bung Tomo milik TNI AL akan memantau perairan itu memakai peralatan sonar. Bila sonar telah memastikan lokasi obyek yang dicari, barulah anggota Kopaska akan menyelam.
Edi mengatakan, proses pencarian dengan penyelaman tetaplah tidak mudah. Terlebih lagi cuaca di kawasan tersebut cukup buruk dengan ombak dan arus yang kuat. Selain itu, lanjut dia, karena lokasi perairan berdekatan dengan hutan maka diperkirakan sedimentasi bawah laut akan cukup tebal.
"Perairan diperkirakan cukup keruh," kata Edi. Jarak pandang di bawah laut tersebut, ujar dia, akan banyak berkurang karena lumpur sedimentasi itu.
Saat ini terdapat 6 tim Kopaska bersiap melakukan penyelaman. Masing-masing tim terdiri dari 7 hingga 8 anggota Kopaska. "Ini tidak gampang, pokoknya semua harus dipastikan dulu," kata Edi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pencarian akan berlanjut pada Rabu pagi ini, setelah pada Selasa (30/12) didapatkan serpihan pesawat, sejumlah perkakas, dan tiga jenazah yang sudah dipastikan terkait dengan QZ8501. (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News