kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.405   -25,00   -0,15%
  • IDX 7.164   22,94   0,32%
  • KOMPAS100 1.042   1,48   0,14%
  • LQ45 812   -0,03   0,00%
  • ISSI 225   -0,03   -0,01%
  • IDX30 425   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 509   -1,14   -0,22%
  • IDX80 117   -0,21   -0,18%
  • IDXV30 121   -0,59   -0,48%
  • IDXQ30 139   -0,08   -0,06%

Enam bulan lagi badan pengembangan Jembatan Selat Sunda terbentuk


Selasa, 27 Desember 2011 / 18:23 WIB
Enam bulan lagi badan pengembangan Jembatan Selat Sunda terbentuk
ILUSTRASI. Beau Biden


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah berjanji membentuk badan pengembangan kawasan Selat Sunda dalam tempo enam bulan setelah Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategi dan Infrastruktur Selat Sunda pada 2 Desember 2011 lalu.

"Pokoknya sebelum setahun jadi. Saya kira sebelum enam bulan jadi," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto seusai mendampingi Presiden bertemu dengan pengurus Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), Selasa (27/12).

Djoko mengaku tengah membahas dan mencari orang-orang yang tepat menduduki jabatan di Badan Pengembangan kawasan Startegis dan Infrastruktur Selat Sunda (BUKSISS). Nantinya badan ini yang mengelola jembatan Selat Sunda.

Dia mengaku sedang merancang peraturan presiden tentang pembentukan badan tersebut. Menurutnya, draft peraturan presiden itu sudah ada. "Kalau sudah disetujui kami akan mengajukan ke presiden," tegasnya.

Djoko mengaku sebenarnya dirinya yang menjabat selaku Ketua Harian Pengembang kawasan Startegis dan Infrastruktur Selat Sunda dapat secara langsung menginstruksikan pemrakarsa untuk segera bekerja sebelum badan itu terbentuk. Pemrakarsa ini merupakan konsorsium Banten-Lampung yang nantinya menjalankan proyek pengembangan kawasan Selat Sunda termasuk pembangunan Jembatan Selat Sunda.

Rencananya, jembatan Selat Sunda akan dibangun pada 2014 dengan peletakan batu pertama ditargetkan pada 2013. Pembangunan jembatan tersebut membutuhkan investasi lebih dari Rp 100 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×