kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Empat Sektor Industri Minta Penundaan AFTA Cina


Jumat, 11 Desember 2009 / 20:09 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Empat sektor industri resmi menuntut penundaan pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas atawa ASEAN Free Trade Agreement dengan Cina (AFTA-Cina). Keempat sektor industri itu yakni tekstil, baja, karet dan produk bahan kimia (chemical).

Jumlah sektor yang meminta penundaan bakal bertambah. Sayang, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat masih enggan mengungkapkannya.

Yang jelas, Pemerintah masih mengkaji permintaan keempat sektor industri itu. Sejumlah pejabat eselon satu dari Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian dan Departemen Pertanian terlibat dalam pengkajian itu.

Hidayat memastikan kajian tersebut diselesaikan secaepat mungkin untuk diserahkan kepada para menteri ekonomi. Selanjutnya, paling lambat sepekan sebelum tanggal 1 Januari 2010, Pemerintah akan menyerahkan hasil kajian kepada mitra kerja ASEAN dan Cina.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang meneken perjanjian AFTA Cina itu enggan berkomentar soal permintaan penundaan itu. "Pembahasannya panjang, banyak kalau saya cerita, nanti saja," ujar sambil berlalu menuju mobil dinas berpalat nomor RI 23.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×