kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.886   61,00   0,38%
  • IDX 7.135   -26,24   -0,37%
  • KOMPAS100 1.093   -1,26   -0,12%
  • LQ45 868   -3,73   -0,43%
  • ISSI 216   0,03   0,01%
  • IDX30 444   -2,47   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -3,73   -0,69%
  • IDX80 125   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 133   -2,22   -1,64%
  • IDXQ30 148   -1,02   -0,68%

Menkokesra bersyukur tidak ada orang seperti Mbah Marijan di Bromo


Senin, 29 November 2010 / 13:35 WIB
Menkokesra bersyukur tidak ada orang seperti Mbah Marijan di Bromo
ILUSTRASI. Pasar Modal


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono bersyukur tidak ada orang seperti Mbah Marijan di sekitar Gunung Bromo. Dengan begitu, proses evakuasi bisa berjalan lancar.

Menurut Agung, dia mendengar masyarakat di sekitar Bromo umumnya baik dan mematuhi. "Alhamdullilah, mohon maaf tidak ada yang seperti Mbah Marijan," ujar Agung usai pembukaan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Istana Wakil Presiden, Senin (29/11).

Dengan kata lain, dia mengatakan tidak perlu ada upaya membujuk supaya meninggalkan tempat tinggalnya. "Tidak ada langkah-langkah seperti Mbah Marijan yang agak berbeda dengan pemerintah," kata mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu.

Menurut Agung, saat ini komando berada di tangan bupati. Adapun penanganan di lapangan oleh Kapolres dan Komandan Kodim.

Oleh sebab itu, Agung meminta masyarakat mematuhi mereka yang bertugas menangani situasi letusan Gunung Bromo. "Karena ini membahayakan dan demi keselamatan mereka sendiri," kata politisi Partai Golkar itu.

Agung menambahkan, saat ini pemerintah daerah sudah menyiapkan jalur-jalur evakuasi. Dengan begitu, dia yakin zero risk bisa tercapai.

Saat ini Gunung Bromo berstatus awas. Akibat letusan Gunung Bromo ini, Kementerian Perhubungan telah menutup penerbangan dari dan ke Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×