Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saat masyarakat pecinta lingkungan hidup menolak enam jalan tol dalam kota Jakarta, empat bank nasional justru menyatakan minat membiayai proyek tersebut.
Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Transportasi dan Polusi Udara Kaukus Lingkungan Hidup Jakarta Firdaus Cahyadi , Rabu (20/2/2013) mengatakan, empat bank tersebut adalah Bank Mandiri (BMRI), BNI (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Central Asia (BCA).
Padahal bulan November 2012 atau semester kedua di 2012, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Jakarta menyatakan belum ada persetujuan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan dari proyek 6 jalan tol dalam kota itu, kata Firdaus Cahyadi, dalam surat elektronik yang diterima Kompas.
Keinginan empat bank itu, kata Firdaus Cahyadi, bertolak belakang dengan kampanye pro lingkungkan hidup dari mereka. "Di satu sisi mereka kampanye mendukung pembangunan hijau (green), namun di sisi lain mereka tertarik mendanai sebuah proyek yang belum dilengkapi dengan Amdal," ujarnya.
Warga masyarakat pun menggalang petisi online di situs change.org. Petisi online itu bertajuk, PT Bank Mandiri, PT BNI, PT BRI, dan PT BCA: Batalkan Pendanaan untuk Proyek 6 Jalan Tol Dalam Kota Jakarta . Petisi itu dapat dilihat di http://www.change.org/id/petisi/pt-bank-mandiri-pt-bni-pt-bri-dan-pt-bca-batalkan-pendanaan-untuk-proyek-6-jalan-tol-dalam-kota-jakarta.
"Wajar bila warga masyarakat menggalang petisi online kepada keempat bank nasional tersebut," ujar Firdaus Cahyadi. "Warga masyarakat sudah bosan dengan kemacetan lalu lintas dan polusi udara di Jakarta dan pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota ini justru akan memperparah kondisi itu," katanya. (Haryo Damardoni/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News