kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Banyak yang tak tahu tender 6 ruas tol sudah kelar


Minggu, 13 Januari 2013 / 14:34 WIB
Banyak yang tak tahu tender 6 ruas tol sudah kelar
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani


Sumber: Kompas.com |

JAKARTA. Sebagian kalangan mempertanyakan mengapa informasi mengenai proses dan pengumuman pemenang tender proyek enam ruas tol sangat minim. Bahkan banyak orang tidak tahu pemenang tender telah diputuskan pada tahun 2012. Ketidaktahuan warga itu memunculkan beragam spekulasi.

"Saya hanya dengar sejak tahun 2010-2011 saat pembahasan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW). Ketika itu ada keinginan dari sejumlah pihak untuk mematangkan dan memasukkan rencana pembangunan enam ruas jalan tol ke RTRW," tutur Nirwono Joga, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Minggu (13/1/2013).

Sebagai informasi, Jokowi telah menyetujui pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta. Namun tak banyak yang tahu bahwa proses tender jalan itu selesai pada saat pilkada Jakarta tahun 2012 berlangsung.

Pemenang tender proyek adalah PT Jakarta Tollroad Development (JTD) yang akan meneken perjanjian pengusahaan jalan tol dengan Kementerian Pekerjaan Umum bulan ini.

PT JTD merupakan konsorsium antara badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan satu perusahaan swasta nasional, PT Citra Marga Nusaphala Persada.

Enam jalan tol dalam kota Jakarta tersebut terdiri dari jalan tol Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer (km), Sunter-Pulo Gebang 9,44 km, Duri Pulo-Kampung Melayu 12,65 km, Ulujami-Tanah Abang 8,7 km, Kemayoran-Kampung Melayu 9,6 km, dan Pasar Minggu-Casablanca 9,15 km. Seluruh proyek ini diperkirakan menelan biaya Rp 41,174 miliar.

Pengamat tata kota Yayat Supriatna juga mengaku tidak tahu keputusan pemenang tender proyek enam ruas jalan tol sudah ada. Menurut Yayat,  informasi mengenai hal itu sangat kurang. Seharusnya Badan Pengelola Jalan Tol mengumumkan secara terbuka ke publik.

"Aneh menurut saya. Ada apa di balik ini semua?" katanya. 

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×