kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Elektabilitas Jokowi ungguli Prabowo di Jabar


Jumat, 03 November 2017 / 05:59 WIB
Elektabilitas Jokowi ungguli Prabowo di Jabar


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi dianggap sebagai alasan elektabilitas Presiden Joko Widodo lebih tinggi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di wilayah Jawa Barat.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC).

"Untuk saat ini Jokowi mengungguli Prabowo walapun belum begitu besar. Jokowi sudah menunjukkan kinerjanya dan tingkat kepuasaan masyarakat cukup tinggi di Jabar," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11).

Menurut Djayadi, persoalan ekonomi, lapangan kerja, kemiskinan dan harga bahan pokok yang terjangkau masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Jokowi. Namun, soal pembangunan infrastruktur, keamanan, penegakan hukum dianggap masyarakat cukup baik.

"Secara keseluruhan, kinerja positif itu yang berpengaruh terhadap mulai menyalipnya Jokowi kepada Prabowo," ujar dia.

 Apalagi, Djayadi menilai, Jokowi paham betul bagaimana dukungan suaranya kurang di Jabar. Karena itu, nampaknya Jabar menjadi perhatian khusus bagi Jokowi.

"Itu ditunjukan dengan sangat seringnya Presiden berkunjung ke Jabar. Bukan hanya di Bandung tapi juga ke wilayah lain. Sejumlah proyek infrastruktur besar juga dikerjakan di Jabar," ujarnya.

"Hal itu membuat Jokowi tampak selau terlihat dan hadir di Jabar sehingga persepsi masyarakat terhadap dia (Jokowi) mulai berubah," ungkap Djayadi.

Ia pun menambahkan, dukungan publik Jabar saat ini bisa menjadi modal Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang akan datang.

"Dukungan kepada Prabowo pasca pilpres 2014 lalu terus mengalami penurunan. Kalau ini terus berlanjut dan Gubernur Jabar yang menang Pilkada (2018) endorse Jokowi, maka Jokowi bisa menang pilpres (2019)," kata dia.

 "Tapi kalau tidak meng-endorse Jokowi, akan kemungkinan pertarungan cukup ketat di Jabar. Tapi untuk saat ini kita bisa katakan peluang Jokowi cukup besar untuk menang di Jabar," tutup Djayadi.

Diketahui, hasil survei SMRC secara top of mind, jika pilpres digelar saat ini, responden di Jabar paling banyak menyebut nama Jokowi dengan 25,7 persen.

Adapun Prabowo Subianto mendapat 22,0 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 1,3 persen, dan nama lainnya masih di bawah 1 persen. Sementara 45,5 persen responden tidak menyebutkan calon presiden yang akan dipilih.

Dengan simulasi dua nama, jika pilpres digelar hari ini, Jokowi mengungguli Prabowo. Sebanyak 48,8 persen responden memilih Jokowi dan 43,5 persen memilih Prabowo. Sisanya 7,7 menjawab tidak tahu.

 Dukungan Jokowi dan Prabowo terpolarisasi. Jokowi unggul di kalangan pemilih Partai Nasdem, PKB, PDI Perjuangan, dan Golkar serta di kalangan yang belum menentukan pilihan partai.

Sementara Prabowo unggul di kalangan pemilih Partai Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, PPP, dan Hanura.

Berikut hasil top of mind pilihan calon presiden di Jabar:

1. Joko Widodo 25,7 persen

2. Prabowo Subianto 22,0 persen

3. Susilo Bambang Yudhoyono 1,3 persen

4. Ridwan Kamil 0,7 persen

5. Harry Tanoesoedibjo 0,6 persen

6. Agus Harimurti Yudhoyono 0,6 persen

7. Megawati Soekarnoputri 0,6 persen

8. Rizieq Shihab 0,5 persen

9. Gatot Nurmantyo 0,4 persen

10. Ahmad Heryawan 0,4 persen

11. Tri Rismaharini 0,2

12. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 0,2 persen

13. Anies Baswedan 0,2 persen

14. Wiranto 0,1 persen

15. Susi Pudjiastuti 0,1 persen

16. Surya Paloh 0,1 persen

17. Rhoma Irama 0,1 persen

18. Mahfud MD 0,1 persen

19. M Yusril Ihza Mahendra 0,1 persen

20. Hutomo Mandala Putra 0,1 persen

21. Hidayat Nurwahid 0,1 persen

22. Cellica Nurrachadiana 0,1 persen

23. Tidak tahu/tidak jawab 45,5 persen

Survei dilakukan pada 27 September sampai 3 Oktober 2017 dengan responden 820 orang di Jabar. Metode yang digunakan multi-stage random sampling dan margin of error 3,5 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Moh. Nadlir)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo di Jabar, Apa Penyebabnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×