Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bersama stakeholder akan mulai melakukan mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai April 2024.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengatakan, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi khusus untuk mengantisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan prediksi BMKG, El Nino masih terjadi pada tahun 2024. Diprediksi pada bulan Mei, Juni, dan Juli El Nino bisa netral dan berakhir pada akhir tahun 2024.
"Dan masih terjadi potensi kebakaran hutan dan lahan," ujar Hadi dalam konferensi pers, Kamis (14/3).
Baca Juga: El Nino Belum Akan Berakhir dalam Beberapa Bulan ke Depan, Ini Penjelasannya
Pemerintah melihat pada bulan April dan Juni, El Nino memang bisa tidak terlalu tinggi. Namun pada Mei, El Nino mulai tinggi di wilayah Nusa Tenggara.
"Pada bulan Juli, Agustus, September itu makin meningkat di wilayah Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, namun untuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara itu memang sudah diprediksi april ini terjadi kekeringan," jelas Hadi.
Sebab itu, pemerintah melakukan upaya antisipasi yakni dengan bekerjasama TNI, Polri, kepala daerah, stakeholder, masyarakat untuk saling bahu membahu dalam upaya melakukan mitigasi dalam menangani karhutla.
"Kami juga sudah menyiapkan untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilaksanakan mulai Maret sebenarnya sudah kita antisipasi sampai bulan September," ungkap Hadi.
Pemerintah sudah memiliki data, termasuk sudah didukung oleh BMKG, BRIN, TNI untuk menyiapkan alutsista serta teknologi modifikasi cuaca di daerah daerah yang kita antisipasi.
Pemerintah juga mengingatkan bahwa terkait dengan gambut dalam tetap kondisi basah. Pemerintah sudah melakukan koordinasi untuk tetap menjaga kondisi basah gambut tersebut dengan melihat tinggi muka air (TMA) di seluruh wilayah gambut jangan sampai kering dan ini akan terus dipantau.
Hadi meyakini, dengan sinergi dan kolaborasi kementerian/lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat saling bahu membahu, maka kejadian karhutla di 2024 ini bisa ditekan, dieliminir dan bahkan bisa diantisipasi.
"Dan antisipasinya adalah setelah lebaran ini kita sudah harus di lapangan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla," imbuh Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News