Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pemberlakuan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang baru akan menambah cadangan devisa di dalam negeri sekitar US$ 8 miliar hingga US$ 9,2 miliar per bulannya.
Menurutnya, kebijakan DHE ini baru akan terasa pada penambahan cadangan devisa di bulan Desember 2023 mendatang, setelah Agustus dimulai penerapan kebijakannya.
“Kalau kepatuhan 90%, maka bisa masuk (cadangan devisa) US$ 9,2 miliar per bulan. Tapi kalau kepatuhan 75% kurang lebih US$ 8 miliar, dan kalau kepatuhan 50% bisa US$ 5 miliar. Jadi, kami optimistis bisa US$ 8 miliar - US$ 9 miliar per bulan,” kata Perry dalam konferensi pers, Selasa (1/8).
Baca Juga: BI Terbitkan Aturan Baru Mengenai Instrumen Devisa Hasil Ekspor SDA
Perry menambahkan, selain menambah candangan devisa, DHE yang diparkir di dalam negeri juga akan mendukung ekonomi nasional antara lain pembiayaan ekonomi, juga program hilirisasi pemerintah.
Dia juga menegaskan agar pemanfaatan DHE Sumber Daya Alam (SDA) juga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk perekonomian Indoensia.
Di antaranya untuk pembiayaan ekonomi supaya utang luar negeri tidak meningkat, mendorong hilirisasi, dan untuk pendalaman pasar uang dalam negeri.
Adapun pemerintah telah menetapkan tujuh instrumen yang dapat menjadi penempatan DHE SDA diantaranya rekening khusus DHE SDA dalam valuta asing, deposito valas bank, term deposit valas DHE SDA, Promissory Notes Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Kemudian, penempatan deposito valas yang dapat dimanfaatkan menjadi agunan kredit rupiah. Foreign Exchange Swap dengan underline oleh deposito valas, dan Swap Lindung Nilai yang disediakan BI.
Baca Juga: Kewajiban Devisa Hasil Ekspor (DHE) Mulai Berlaku, Begini Respons Gapki
“BI sudah keluarkan tujuh instrument. Tentu saja ada beberapa hal yang sudah kami lakukan. Yaitu insentif suku bunga yang tinggi, masalah kondisi kedaruratan, kalau ada kedaruratan seperti di PP 36/2023, dari pengusaha harus membuktikan kepada kemenkeu seperti apa kondisi kedaruratannya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa cadangan devisa berpotensi bertambah US$ 10 miliar hingga US$ 12 miliar setelah penerbitan aturan baru DHE SDA.
“Kita estimasi US$ 10 miliar sampai US$ 12 miliar untuk peningkatan cadangan devisa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News