Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia diproyeksi surplus pada Oktober 2023. Namun, surplus akan mengecil dari bulan sebelumnya.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menghitung, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 berada di kisaran US$ 2,8 miliar hingga US$ 3,0 miliar.
Capaian tersebut lebih rendah dari surplus September 2023 yang sebesar US$ 3,42 miliar.
Baca Juga: Era Suku Bunga Tinggi Dinilai Menghambat Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Riefky mengungkapkan, mengecilnya nilai surplus neraca perdagangan didorong oleh tergerusnya nilai ekspor.
"Terutama dikontribusi oleh penurunan harga komoditas, yang menyebabkan nilai dari neraca perdagangan menurun," tutur Riefky kepada Kontan.co.id, Minggu (12/11).
Riefky menduga, tren surplus neraca perdagangan ini masih akan bertahan selama beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Menguat Tipis, Rupiah Hari Ini Masih Dipengaruhi Pidato Pejabat The Fed
Namun, surplus ke depan juga akan dipengaruhi nilai impor yang berpotensi menurun karena melambatnya aktivitas ekonomi dalam negeri.
Untuk neraca perdagangan berbalik defisit Riefky melihat tren ini baru akan terjadi pada tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News