kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekspor melejit, Sri Mulyani: Jadi sinyal baik untuk produk non-migas


Selasa, 20 April 2021 / 12:33 WIB
Ekspor melejit, Sri Mulyani: Jadi sinyal baik untuk produk non-migas
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju ekspor dalam negeri terus mengalami pertumbuhan seiring dengan geliat aktivitas ekonomi global dan domestik. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut lonjakan ekspor mengindikasikan pada bulan lalu mengindikasikan permintaan produk nonmigas dalam negeri yang makin diminati oleh pasar global.

“Kenaikan kinerja ekspor disertai kenaikan impor nilai, ekspor kita didominasi oleh ekspor nonmigas ini sangat bagus menggambarkan adanya prospek daya kompetisi produk-produk nonmigas,” kata Menkeu acara yang bertema Memacu Ekspor UKM, Selasa (20/4). 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan neraca perdagangan pada Maret 2021 tercatat surplus US$ 1,57 miliar, lebih tinggi daripada surplus di periode sama tahun lalu yang hanya US$ 570 juta. 

Baca Juga: Pemerintah sebut ekonomi Indonesia mulai pulih

Rinciannya ekspor Indonesia pada bulan Maret 2021 tercatat US$ 18,35 miliar atau tumbuh 30,47% year on year (yoy). Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan ekspor yang tinggi baik dari sektor pertanian, industri, maupun tambang. 

Sementara impor Indonesia pada bulan Maret 2021 tercatat US$ 16,79 miliar atau tumbuh 25,73% yoy. Realisasi ini didorong oleh kenaikan impor barang konsumsi, barang penolong, maupun barang modal. 

“Suksesnya ekspor sebuah negara tidak tergantung satu pihak baik pusat dan daerah namun juga yang paling penting peranan private sector. Kinerja ekspor Maret 2021 sangat impresif menunjukkan pemulihan ekonomi yang cukup kuat hingga 30% dibanding dua tahun terakhir dan terutama dibandingkan saat mula pandemi tahun lalu,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Baca Juga: Melihat potensi kontribusi Kementerian Investasi terhadap PDB

Lebih lanjut, Menkeu mengatakan kenaikan ekspor diperkirakan terus bergerak seiring dengan pemulihan perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Dus, dihadapkan tren ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Adapun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi ekonomi RI pada kuartal II-2021 tumbuh di kisaran 7% hingga 8% yoy, melesat dari realisasi ekonomi di kuartal II-2020 yang minus 5,32% yoy. 

Selanjutnya: Airlangga Hartarto sebut ekonomi Indonesia mulai pulih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×