Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia diperkirakan tetap tumbuh stabil di kisaran 5% dalam dua tahun mendatang. Sejumlah ekonom menilai pemulihan konsumsi masyarakat, realisasi belanja pemerintah, investasi, serta stabilitas eksternal akan menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, menyebut sektor investasi berkontribusi sekitar 30% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, pemerintah kini tengah menyiapkan strategi investasi yang lebih terarah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.
Todotua juga bilang, dengan target investasi Rp 13.000 triliun, pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 bisa tercapai.
“Kalau target 8%, strategi investasi ini yang memang benar-benar kita concern. Salah satu prioritas utama adalah industri hilirisasi atau downstream, di luar industri digital dan ekosistem lainnya,” kata Todotua dalam acara OCBC One Connect 2025, Rabu (27/8/2025).
Baca Juga: APBN 2026 Dikhawatirkan Sulit Dorong Pertumbuhan Ekonomi karena Beban Utang
Ia menambahkan, realisasi investasi menunjukkan tren positif. Pada semester I-2025, capaian investasi telah menembus sekitar 50% dari target Rp 1.905,6 triliun tahun ini.
“Pergerakannya kita sudah sekitar seribuan (Kuartal III). Jadi kami sangat optimistis,” ujarnya.
Todotua menegaskan Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas agar Indonesia bersiap menjadi destinasi investasi yang kompetitif.
“Kalau kita bisa menjaga pertumbuhan realisasi investasi sesuai target lima tahun ke depan, yakni Rp13.000 triliun, maka confidence kita cukup tinggi untuk mencapai pertumbuhan 8% pada 2029,” jelasnya.
Dari sisi proyeksi ekonomi, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia terjaga di kisaran 5,00% (year on year/YoY) pada 2025, dan meningkat tipis ke 5,10%–5,30% pada 2026.
Menurut David, konsumsi masyarakat akan kembali menjadi motor penggerak ekonomi kedepannya, mengingat tren pemulihan yang saat ini mulai terlihat.
“Tingginya investasi pada Kuartal II-2025 akan berdampak positif pada kondisi pasar tenaga kerja pada beberapa periode kedepan, sehingga penerimaan rumah tangga membaik dan berimbas positif pada daya beli masyarakat,” ujar David kepada Kontan, Rabu (27/8/2025).
Baca Juga: Ekonom Sarankan, BPS Transparan dan Terus Membuka Diskusi Soal Pertumbuhan Ekonomi
Namun, David menyebut stabilitas harga domestik, terutama pangan serta kesinambungan program prioritas pemerintah tetap menjadi faktor penentu.
Senada, Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertahan di kisaran 5% pada 2025, dengan peluang naik ke 5,1% pada 2026.
Menurutnya aktivitas bisnis mulai meningkat pada periode kuartal III dan diprediksi berlanjut pada kuartal IV, didukung oleh iklim suku bunga yang sudah mulai menurun, baik itu secara domestik maupun juga global.
"Dari sisi global juga tensi geopolitik berangsur reda dan mulai kondusif. Ppemerintah sendiri juga kalau kita cermati program prioritas pembangunannya sudah mulai dijalankan," ungkap Myrdal kepada Kontan.
Baca Juga: Menteri Bappenas: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4% di Tahun 2026 Bukan Sebatas Angka
Ia menilai delapan program prioritas pemerintah, mulai dari kemandirian pangan, energi, pendidikan, kesehatan, hingga penguatan UMKM dan hilirisasi industri, akan mendorong aktivitas ekonomi. Pembangunan infrastruktur pendidikan, rumah sakit, serta penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah juga diperkirakan memperluas peluang usaha dan tenaga kerja.
Dari sisi investasi akan didorong oleh Danantara, sementara dari sisi swasta segmen hilirisasi juga akan terus didorong untuk tahun depan.
"Ini yang kelihatannya akan menjadi penopang bagi ekonomi kita untuk tubuh setidaknya 5% pada tahun ini dan juga tahun depan,” pungkas Myrdal.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Dipertanyakan, DPR Minta BPS Transparan Soal Metodologi
Selanjutnya: Stok BBM di SPBU Swasta Kosong, Wamen ESDM Buka Suara
Menarik Dibaca: 10 Merek Sunscreen Lokal Terbaik pada Tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News