kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.376   47,00   0,29%
  • IDX 7.881   -9,86   -0,12%
  • KOMPAS100 1.107   -4,34   -0,39%
  • LQ45 825   -3,49   -0,42%
  • ISSI 265   -0,30   -0,11%
  • IDX30 427   -1,64   -0,38%
  • IDXHIDIV20 495   -0,60   -0,12%
  • IDX80 124   -0,35   -0,28%
  • IDXV30 132   0,70   0,54%
  • IDXQ30 138   -0,50   -0,36%

Menteri Bappenas: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4% di Tahun 2026 Bukan Sebatas Angka


Jumat, 22 Agustus 2025 / 13:43 WIB
Menteri Bappenas: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4% di Tahun 2026 Bukan Sebatas Angka
ILUSTRASI. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% di tahun 2026 mendatang


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menyampaikan, Pemerintah telah menetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2026 dengan mengangkat tema "Kedaulatan Pangan dan Energi, serta Ekonomi yang Produktif dan Inklusif".

Rachmat menegaskan bahwa sasaran pertumbuhan ekonomi 2026 yang ditetapkan sebesar 5,4% tidak hanya dipandang sebagai angka semata, tetapi merupakan hasil dari kreativitas investasi serta kesiapan daerah dalam memanfaatkan peluang pembangunan.

“Pertumbuhan ekonomi ini bukan hanya angka sebatas, namun merupakan cerminan dari kreativitas investasi dan kesiapan daerah dalam melihat peluang RKP tahun 2026,” kata Rachmat dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8/2025).

RKP 2026 mencakup delapan prioritas nasional yang disebut sebagai amanat Presiden. Prioritas tersebut terbagi ke dalam tiga tujuan utama, yakni pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan, percepatan penurunan kemiskinan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga: Soal Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4% di 2026, Bappenas Beri Penjelasan Begini

Sasaran pembangunan tahun 2026 antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%, penurunan kemiskinan ekstrem di kisaran 0,0%–0,5%, serta menurunkan tingkat kemiskinan nasional menjadi di bawah 7% dari 8,57% pada 2024.

Selain itu, peningkatan kualitas SDM akan ditempuh melalui perbaikan indeks modal manusia yang ditargetkan naik menjadi 0,57 dari 0,54 pada 2024.

Rachmat juga menekankan bahwa RKP 2026 memperhatikan indikator kesejahteraan, termasuk indeks ketahanan petani dan partisipasi masyarakat.

“Oleh karena itu, alokasi belanja baik di pusat maupun daerah harus difokuskan pada program-program prioritas nasional yang menunjuk pada capaian pembangunan tersebut,” ujarnya.

Dari sisi ekonomi, target pertumbuhan 5,4% pada 2026 akan ditopang oleh komponen pengeluaran melalui konsumsi, investasi, dan ekspor. Sedangkan dari sisi produksi, pendorong utamanya berasal dari sektor industri pengolahan, pertanian, penyediaan energi, transportasi, serta perhubungan.

Selanjutnya: Dana Transfer Daerah Dipangkas 25% di 2026, Dedi Mulyadi Bilang Akan Jadi Masalah

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan & Karier Besok Sabtu 23 Agustus 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×