kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Ekonomi Lesu, PMI Manufaktur Indonesia Anjlok ke Level 50,3 Pada Mei 2023


Senin, 05 Juni 2023 / 11:19 WIB
Ekonomi Lesu, PMI Manufaktur Indonesia Anjlok ke Level 50,3 Pada Mei 2023
ILUSTRASI. S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Mei 2023 berada di level 50,3.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Mei 2023 berada di level 50,3. Angka ini menurun 2,4 poin jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat 52,7 pada April 2023.

Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence, Jingyi Pan, mengatakan, penurunan PMI Manufaktur Indonesia pada periode laporan dikarenakan adanya penurunan permintaan baru dari sisi domestik maupun luar negeri efek pelemahan ekonomi.

"Sangat penting untuk memonitor seberapa tangguh penurunan permintaan terkini karena hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan jangka pendek," ujar Jingyi Pan dalam keterangan resminya, Senin (5/6).

Baca Juga: Indeks Manufaktur Asia Bergeliat Sepanjang Mei 2023

Hanya saja, Jingyi menyebut, penurunan permintaan baru ini berimbas pada penurunan tekanan biaya produksi yang ditanggung produsen sehingga inflasi harga jual lebih berkurang. Hal ini mencerminkan upaya Bank Indonesia (BI) dalam menurunkan tekanan inflasi melalui pengetatan kebijakan moneter.

Dalam keterangannya, penurunan permintaan ini terjadi dari dalam negeri maupun permintaan asing. Ini merupakan imbas dari kondisi pasar yang mengalami pelemahan. Bahkan, permintaan asing mengalami penurunan selama 12 bulan berturut-turut.

"Sangat mengkhawatirkan melihat bahwa sentimen bisnis tetap suram, dengan tingkat kepercayaan semakin turun di bawah rata-rata pada bulan Mei, mencerminkan kekhawatiran yang masih ada terhadap perkiraan pada tahun yang akan datang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×