Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
“Saya ingin tekankan kepada para CEO yang ada di sini: Jangan ikut gloomy. Kami sangat sadar kita ada dalam lingkungan global yang lemah, maka dari itu domestic demand harus dijaga tetap kuat,” tuturnya.
Dari sisi fiskal, Sri Mulyani mengingatkan bahwa stance kebijakan saat ini ialah menerapkan counter-cyclical sebagai stimulasi terhadap aktivitas perekonomian domestik.
Baca Juga: CIPS: Serapan tenaga kerja turun, pemerintah perlu tingkatkan kebijakan pro investasi
Ia memastikan pemerintah tetap mendorong belanja produktif melalui APBN dengan memperlebar defisit anggaran ke kisaran 2%-2,2% dari PDB.
Di samping itu, Sri Mulyani juga memastikan bahwa jajaran kementerian dalam pemerintahan periode kali ini lebih koheren dan koordinatif dalam merumuskan kebijakan perekonomian. Tujuannya, menciptakan iklim investasi dan ekonomi yang kondusif bagi para pelaku usaha maupun investor.
“Jadi teman-teman dunia usaha bisa mengimbanginya dengan optimisme. Ekonomi tidak mungkin ditarik oleh satu aktor saja, tapi merupakan kerja sama seluruh aktor ekonomi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News