kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Ekonom: Waspadai PDB dalam rasio utang


Minggu, 28 Juni 2015 / 15:15 WIB
Ekonom: Waspadai PDB dalam rasio utang


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai utang pemerintah terhadap PDB masih cukup aman. Yang perlu diwaspadai adalah pembagi utang yaitu PDB.

Menurut Josua, PDB tahun ini aman karena adanya perlambatan baik dari sisi harga konstan atau berlaku akan turun. Kondisi ini menyebabkan adanya kecenderungan rasio utang terhadap PDB akan meningkat dibanding tahun lalu.

Josua memperkirakan pertumbuhan tahun ini bisa di bawah 5% yaitu pada rentang 4,8%-5%. Hal lain yang perlu diwaspadai adalah rupiah. Ia memproyeksikan rupiah hingga akhir tahun akan berada pada level Rp 13.300 per dollar Amerika Serikat (AS). Kondisi ini akan membuat utang Indonesia yang dalam bentuk valas akan membengkak.

Maka dari itu, ia menyarankan pemerintah agar lebih mengarahkan pembiayaan utang ke sektor riil. "Seperti sukuk atau bisa juga proyek pembiayaan," terangnya kepada KONTAN, Jumat (26/6). Tidak apa-apa berutang namun peruntukan utang harus jelas.

Adapun saat ini rasio utang pemerintah terhadap DPB adalah 24,7%. Pada 2011 dan 2012 Indonesia pernah mengalami rasio utang pemerintah yang berada pada level 23%, kemudian naik menjadi 24,9% pada 2013 dan 24,7% pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×