Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada Maret 2025 sebesar US$ 157,1 miliar, naik dari posisi Februari 2025 yang sebesar US$ 154,5 miliar. Meski begitu, kondisi cadangan devisa Indonesia masih akan dihadapkan berbagai risiko eksternal.
Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang menyampaikan, risiko eksternal tersebut di antaranya kebijakan suku bunga The Fed, ketegangan geopolitik, serta dampak lanjutan dari kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS).
“Selain itu, implementasi kebijakan DHE SDA tetap penting untuk memperkuat suplai valuta asing domestik dan mendukung ketahanan eksternal jangka menengah,” tutur Hosianna kepada Kontan, Senin (14/4).
Baca Juga: BI Menjaga Amunisi untuk Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Ke depan, Hosianna memperkirakan, Bank Indonesia (BI) akan tetap menjaga posisi cadangan devisa pada kisaran US$ 152 miliar hingga US$ 160 miliar.
Menurutnya, strategi ini penting untuk mengantisipasi ketidakpastian global dan menjaga stabilitas eksternal, sekaligus memperkuat kepercayaan investor dan pasar domestik.
Selanjutnya: Lifepal Gandeng Oona Insurance, Tawarkan Pilihan Asuransi Mobil
Menarik Dibaca: Lifepal Gandeng Oona Insurance, Tawarkan Pilihan Asuransi Mobil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News