kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ekonom Proyeksi Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Atas 5% pada Tahun 2023


Jumat, 14 April 2023 / 11:35 WIB
Ekonom Proyeksi Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Atas 5% pada Tahun 2023
ILUSTRASI. konsumsi rumah tangga diproyeksi lebih dari 5%


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi rumah tangga pada tahun ini diprediksi akan tumbuh sedikit di atas 5%. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyebut pertumbuhan konsumsi rumah tangga dipicu sejumlah faktor.

"Disebabkan inflasi yang sudah menurun dan mobilitas makin membaik sehingga menopang permintaan," kata dia kepada KONTAN.CO.ID, Kamis (13/4).

Faisal juga memprediksi konsumsi rumah tangga juga akan tumbuh pada semester kedua tahun ini. Menurutnya, tahun politik yang mulai terjadi pada semester dua juga dapat menopang tingkat konsumsi rumah tangga.

Sementara itu, Ekonom Bank BCA David Sumual memperkirakan konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2023 akan menuai hasil positif. Hal itu disebabkan harga komoditas yang mulai rebound pada April 2023.

Baca Juga: Bertemu Anggota G20, Sri Mulyani Ingatkan Ekonomi Global Alami Perlemahan Tahun Ini

Dia mengungkapkan harga komoditas sempat turun drastis pada kuartal I-2023, yakni Januari hingga Maret 2023.

"Hal itu yang memengaruhi daya beli masyarakat di luar Pulau Jawa," kata dia.

Di sisi lain, David juga menyampaikan tinggi atau rendahnya daya beli masyarakat pada kuartal II-2023 baru bisa diperkirakan seusai momentum Ramadan dan Lebaran.

"Belum bisa dipastikan sebenarnya sampai akhir April," ujarnya.

David hanya menyampaikan belanja ritel sampai pekan lalu memang terbilang rendah dan cenderung turun secara Year on Year (YoY). Namun, dia memperkirakan adanya tunjangan hari raya (THR) saat Lebaran bisa mendongkrak tingkat daya beli masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×