kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonom prediksi laju pertumbuhan ekonomi triwulan III-2018 dikisaran 5,05%-5,2%


Minggu, 04 November 2018 / 14:19 WIB
Ekonom prediksi laju pertumbuhan ekonomi triwulan III-2018 dikisaran 5,05%-5,2%
ILUSTRASI. Ilustrasi pelabuhan dan ekspor impor


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi triwulan III-2018 ini tak lebih tinggi dari triwulan II-2018. Perlambatan ini didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga. 

Myrdal Gunarto, Ekonom Maybank Indonesia prediksi pertumbuhan lebih rendah dari tahun lalu di kisaran 5%. "Angka pastinya ada di kantor, kalau full year 5,18%," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (3/11).

Dia menjelaskan kontribusi net ekspor menurun akibat laju impor yang pesat untuk pemenuhan ekspansi ekonomi domestik bagi kebutuhan infrastruktur pangan dan biaya bahan bakar minyak (BBM). "Kebutuhan infrastruktur ini karena belanja pemerintah," jelasnya.

Sementara, Bhima Yudhistira Ekonom Indef memprediksi sedikit lebih rendah yaitu 5,05%. Sedangkan full year pertumbuhannya 5,07%. Menurutnya, kinerja ekspor tumbuh tapi melambat karena pengaruh proteksi dagang dari India yg menaikan bea masuk CPO menjadi diatas 50%. 

Konsumsi rumah tangga paska lebaran kembali ke kisaran 4,9%-5%. "Bunga bank mulai naik jadi masyarakat lebih menahan diri untuk konsumsi barang," jelasnya.

Efek pelemahan rupiah meskipun belum menaikan harga barang secara umum namun berpengaruh ke prilaku masyarakat yang menurunkan tingkat pengeluaran mereka. Selain itu ada ekspektasi kenaikan harga BBM jenis non subsidi. 

Seperti diketahui pemerintah telah menaikkan harga BBM non Subsidi pada Oktober 2018 untuk jenis Pertamax dan Pertalite. Dari sisi investasi pengaruh eksternal dan tahun politik membuat terjadi penurunan FDI. Ini dikonfirmasi data realisasi investasi kuartal III-2018 yang turun 1,6%.

Pendorongnya adalah belanja pemerintah dengan program bantuan sosial dan pengeluaran konsumsi LNPRT terkait banyaknya pengeluaran lembaga politik jelang kampanye. "Meskipun kalau ditotal porsi dua komponen itu cuma 11%. 11% dari PDB jadi belum signifikan," ungkap Bhima.

Sedangkan Eric Sugandi, Ekonom Asian Development Bank prediksi pertumbuhan ekonomi triwulan III-2018 kisaran 5,2%, full year 5,1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×