kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Ekonom Perkirakan Terjadi Deflasi pada Mei 2025, Didorong Normalisasi Harga Pangan


Minggu, 01 Juni 2025 / 06:20 WIB
Ekonom Perkirakan Terjadi Deflasi pada Mei 2025, Didorong Normalisasi Harga Pangan
ILUSTRASI. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) akan mencatat deflasi pada Mei 2025 sebesar 0,27%. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/Spt.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi pada Mei 2025 sebesar 0,27% month to month (mtm), setelah pada April tercatat inflasi tinggi 1,17% mtm akibat lonjakan musiman selama periode Lebaran.

“Penurunan harga ini terutama didorong oleh normalisasi harga pangan pasca Idulfitri, termasuk penurunan harga komoditas volatile seperti cabai merah dan cabai rawit,” tutur Josua dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/5).

Sementara itu, harga komoditas pangan utama seperti beras dan produk unggas diperkirakan masih mencatatkan inflasi, namun dalam skala moderat. Meski demikian, di luar kelompok pangan bergejolak, harga yang diatur pemerintah (administered prices) diramal mengalami deflasi, meskipun tidak sedalam kelompok pangan.

Baca Juga: Lonjakan Harga Pangan Harus Diwaspadai Meski Inflasi Cenderung Rendah

Kelompok harga diatur pemerintah diperkirakan mengalami deflasi sejalan dengan turunnya harga BBM non-subsidi akibat pelemahan harga minyak global di April 2025, serta penurunan tarif angkutan udara menyusul berakhirnya lonjakan permintaan saat Lebaran.

Lebih lanjut, secara tahunan IHK diramal mengalami inflasi yang melandai menjadi sekitar 1,70% year on year (yoy) pada Mei 2025, dari bulan sebelumnya mencapai 1,95% yoy.

Sedangkan Inflasi inti juga diproyeksikan turun tipis ke 2,43% yoy, dari bulan sebelumnya sebesar 2,48% yoy.

Baca Juga: Berharap Insentif Bakal Angkat Daya Beli Masyarakat dan Inflasi

Melandainya inflasi inti ini seiring dengan turunnya harga emas domestik dan penguatan nilai tukar Rupiah di tengah meredanya tensi dagang global.

“Jika proyeksi ini terealisasi, maka tren penurunan inflasi tetap konsisten dengan tekanan harga yang rendah di semester I 2025,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×