Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Padede memproyeksi, inflasi ke depan berpotensi meningkat. Namun ia juga memperkirakan inflasi hingga akhir tahun akan berada di bawah 4%.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) September 2017 mengalami inflasi 0,13%. Dengan perkembangan tersebut, maka inflasi tahun kalender Januari hingga September 2017 sebesar 2,16% dan inflasi tahunan September sebesar 3,72% year on year (YoY).
Josua mengatakan, inflasi tersebut tetap terkendali yang didukung oleh deflasi pada komponen pangan yang bergejolak, yaitu sejumlah bahan pangan yang mencatatkan penurunan harga seperti bawang merah, daging ayam, bawang putih, telur ayam, dan cabai rawit.
Hal itu lanjut dia, merupakan salah satu hasil dari koordinasi pemerintah. "Akan tetapi volatile food bisa kembali meningkat. Apalagi saat ini sudah masuk musim pengujan, kemungkinan membuat suplai pangan menipis," kata Josua kepada KONTAN, Senin (2/10).
Meski begitu, di sisi lain Josua melihat komponen harga yang diatur pemerintah akan terkendali hingga akhir tahun. Hal itu didukung oleh arah kebijakan pemerintah yang tetap mempertahankan harga premium hingga pengujung tahun ini.
Oleh karena itu, "awalnya kami perkirakan inflasi akhir tahun 4%. Tetapi kalau dilihat perkembangan sampai saat ini bisa di bawah 4%, yaitu 3,8%," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News