Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit neraca dagang atau current account deficit (CAD) pada kuartal IV 2018 diprediksi lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. Atau berada dikisaran 2,9% dari Produksi Domestik Bruto (PDB).
Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memproyeksikan defisit transaksi berjalan di kuartal IV 2018 masih lebih rendah atau sebesar 2,9% dari PDB. "Ini seiring ekspektasi defisit dari sisi jasa maupun pendapatan primer yang lebih rendah karena tekanan rupiah yang berkurang dan harga komoditas yang menurun pada kuartal akhir tahun lalu," jelas Myrdal kepada Kontan.co.id, Ahad (20/1).
Perkiraan Myrdal berbeda dengan Bank Indonesia (BI) yang memprediksi CAD di kuartal IV akan melebar di atas 3% dari PDB. Menurut BI, CAD tersebut didorong oleh defisit neraca perdagangan yang melebar. Terlebih, defisit di November mencapai US$ 2,05 miliar.
Sementara itu, bila CAD di kuartal IV sebesar 2,9% dari PDB, maka CAD sepanjang 2018 pun akan berkisar 2,87% dari PDB. Angka ini lebih tinggi dibandingkan CAD sepanjang 2017 yang sebesar 1,73% dari PDB.
Myrdal menjelaskan, hal ini menunjukkan permintaan dollar domestik lebih tinggi secara struktural. Menurut Myrdal, bila hal ini tidak diubah maka nilai tukar dollar akan terus menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News