kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ekonom LPEM FEB UI perkirakan cadangan devisa Mei sekitar US$ 140 miliar


Senin, 07 Juni 2021 / 18:21 WIB
Ekonom LPEM FEB UI perkirakan cadangan devisa Mei sekitar US$ 140 miliar
ILUSTRASI. Cadangan devisa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/18.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan cadangan devisa pada Mei 2021 akan meningkat, namun kenaikannya hanya tipis. Riefky menyampaikan cadangan devisanya ada di kisaran US$ 139 miliar sampai US$ 140 miliar.

“Angka ini mempengaruhi beberapa hal. Salah satunya sentimen yang baik dari inverstor terhadap kondisi domestik dalam negeri. Makannya terlihat juga belakangan ini terdapat adanya arus modal masuk ke dalam negeri terutama dari sisi saham dan surat obligasi,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Senin (7/6).

Sebelumnya pada April 2021 Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia meningkat sebesar US$ 1,7 miliar menjadi US$ 138,8 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 137,1 miliar.

Baca Juga: BI prediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5,5% pada tahun 2022

Peningkatan yang terlihat tipis ini, karena masih dalam keadaan pandemi, sehingga kondisi ekonomi masih belum stabil. Akan tetapi, menurut Riefky, jika melihat tren, kenaikan tren ini masih relatif bagus ketimbang kondisi sebelumnya yang kadang naik kadang turun.

Untuk menjaga kestabilan cadangan devisa, Riefky menjelaskan bahwa sentimen pasar domestik harus dijaga dengan baik. Baik dari sisi pemulihan ekonominya, maupun sisi kesehatannya.

Terkait dana asing yang masuk, menurutnya pada pertengahan Mei 2021 meningkat sebesar US$ 400 juta. “Memang kita lihat polanya dari awal Mei itu sebetulnya sempat menurun adanya capital outflow di situ mulai masuk lagi dari pertengahan. Ini juga yang mendorong adanya peningkatan cadangan devisa di BI,” sambung Riefky.

Riefky masih memperkirakan cadangan devisa pada semester II tidak akan terlalu beda dari kondisi semester I. Hal ini dikarenakan dari efek global yang masih relatif kuat terhadap arus modal negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dengan kondisi tersebut, nilai tukar rupiah pada Mei 2021 mulai mereda, sekitar Rp 14.260 – Rp 14.000. Hal ini terlihat dari indikasi jika adanya arus modal masuk yang seharusnya akan termin di peningkatan devisa BI. 

Selanjutnya: Bank Mandiri memprediksi cadangan devisa naik hingga US$ 1 miliar pada Mei 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×