Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penyematan peringkat investment grade oleh lembaga perating terhadap Indonesia dinilai bisa menunjukkan persepsi risiko yang lebih redah. Menurut ekonom, jika premis risiko Indonesia turun, maka hal itu bisa mempengaruhi Indonesia saat mengeluarkan surat utang atawa global bond.
Selain itu, Indonesia akan bisa menjual stabilitas fundamental ekonomi untuk mendorong masuknya investasi ke tanah air.
Ekonom Indef, Eko Listiyanto bilang, kenaikan rating bisa mempengaruhi persepsi suatu negara. "Investment grade sangat bermanfaat bagi pemerintah Indonesia karena akan menjadi ajang promosi bahwa Indonesia bisa menjadi tempat investasi menarik yang sudah dikonfirmasikan oleh lembaga rating yang terpercaya. Apalagi jika konteksnya PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), yang bisa jadi indikator penting untuk bisa menjual sisi fundamental Indonesia," kata Eko.
Dan bila Indonesia mau mengeluarkan global bond, rating investment grade yang dimiliki bisa jadi modal untuk mendapatkan bunga yang lebih rendah.
"Investment grade akan berpengaruh terhadap penentuan harga pasar. Semakin bagus investment grade, maka bunganya makin bisa ditekan," jelas Eko.
Hal senada juga diungkapkan Ekonom Bank BCA, David Sumual. Dia menyatakan, investment grade saat ini menjadi acuan investor untuk masuk ke suatu negara. Jika Indonesia memiliki investment grade yang baik, maka dana yang masuk bisa semakin banyak .
"Hal ini akan jadi acuan baik di pasar modal, bond holder, maupun saham, atau investor langsung yang masuk ke suatu negara. Suku bunga yang didapat juga bisa lebih rendah," kata David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News