kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Indef: Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diprediksi melambat 4,8%


Senin, 20 Januari 2020 / 22:05 WIB
Ekonom Indef: Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diprediksi melambat 4,8%
ILUSTRASI. Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 mencapai 5,3 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Umar Tusin | Editor: Yudho Winarto

Untuk inflasi, Bhima memprediksi akan sedikit lebih tinggi yaitu sekitar 3% - 3,2%. “Inflasi akan sedikit lebih tinggi, karena ada penyesuaian administered prices,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Senin (20/1). Selain itu dampak banjir diprediksi akan mendorong inflasi di awal tahun.

Sementara, Bhima memprediksi kurs rupiah di tahun 2020 sekitar Rp 13.700 – 14.400. Salah satu faktornya adalah era bunga rendah membuat investor global berburu surat utang pemerintah emerging market.

Baca Juga: Faisal Basri: Pemerintah salah diagnosis soal Omnibus Law

Selain itu, kurs rupiah juga dipengaruhi oleh perbaikan hubungan antara China dan Amerika. Semakin reda perang dagang, semakin bagus untuk ekspor Indonesia.

Sejalan dengan Bhima, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, inflasi tahun 2020 diprediksi akan lebih tinggi karena didorong oleh kebijakan pemerintah terkait penyaluran subsidi.

“Apabila pemerintah menaikkan harga gas dan tarif dasar listrik maka inflasi bisa meningkat di atas 4%,” ujar Piter kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×