kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom IKS proyeksikan jumlah uang beredar tumbuh 8%-10% pada akhir 2020


Senin, 31 Agustus 2020 / 17:29 WIB
Ekonom IKS proyeksikan jumlah uang beredar tumbuh 8%-10% pada akhir 2020
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (21/8/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat, mendongkrak peredaran uang kartal pada Juli 2020 mencapai Rp762,8 t


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Juli 2020. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), posisi M2 pada Juli 2020 tercatat sebesar Rp 6.567, 7 triliun atau meningkat 10,5% year on year (yoy).

BI menyebutkan, peningkatan M2 pada bulan Juli 2020 disebabkan oleh kenaikan aktiva luar negeri bersih yang tercatat sebesar 17,6% yoy.

Ekonom IKS, Eric Sugandi mengatakan, peningkatan aktiva luar negeri bersih menjadi pendorong utama pertumbuhan M2 di bulan Juli 2020.

Baca Juga: BI mencatat likuiditas perekonomian meningkat 10,5% yoy pada Juli 2020

“Ini terjadi karena adanya penerimaan valas dari ekspor maupun dari arus investasi ke Indonesia serta ini juga sejalan dengan surplusnya neraca perdagangan, inflows portofolio, dan peningkatan cadangan devisa,” jelas Eric kepada KONTAN, Senin (31/8).

Eric mengatakan, aktiva dalam negeri bersih juga turut meningkat meskipun tidak sebesar kenaikan di aktiva luar negeri bersih.

Menurutnya, peningkatan itu karena adanya kenaikan pada tagihan ke pemerintah pusat di antaranya karena pembelian Surat Berharga Negara (SBN) oleh perbankan dan BI serta kredit perbankan kepada sektor non-perbankan.

Sehingga, pada akhir tahun, Eric memproyeksikan jumlah uang beredar akan tumbuh di kisaran 8% hingga 10%.

Baca Juga: Syarat dan cara penukaran uang baru Rp 75.000 secara kolektif, mulai dibuka hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×