Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Piter Abdullah, Ekonom Senior Center of Reform on Economics (Core) menilai dalam debat capres saat ini, posisi capres nomor satu Joko Widodo harusnya lebih defensif. Malah ia menilai posisi capres nomor satu jauh lebih unggul di atas paslon nomor dua.
Kemudian Jokowi juga bisa sambil menunggu kesalahan paslon nomor dua Prabowo Subianto.
"Selama ini pasangan calon nomor dua kurang dibackup konsep yang kuat, seperti menyebutkan infrastruktur tanpa feasibility study,"ujarnya kepada Kontan.co.id, Ahad (17/2).
Ia melanjutkan, pernyataan Prabowo tersebut sangat mudah dipatahkan, sekaligus menunjukkan kelemahan paslon nomor 2.
Kemudian, meskipun defensif, tapi Jokowi masih mampu menunjukkan pemahamannya tentang banyak aspek, termasuk tentang industri 4.0 dan pangan.
Sementara Prabowo sekalgi lagi, terjebak ke jargon terkait tidak impor pangan. "Sejauh ini, paslon nomor satu unggul jauh di atas paslon nomor dua,"pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News