kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.630   44,00   0,27%
  • IDX 8.199   29,53   0,36%
  • KOMPAS100 1.116   1,22   0,11%
  • LQ45 786   0,42   0,05%
  • ISSI 290   2,04   0,71%
  • IDX30 413   0,44   0,11%
  • IDXHIDIV20 463   -0,31   -0,07%
  • IDX80 123   0,23   0,19%
  • IDXV30 132   0,17   0,13%
  • IDXQ30 129   -0,06   -0,04%

Ekonom CORE sayangkan pemerintah tidak turunkan harga BBM


Selasa, 31 Maret 2020 / 17:36 WIB
Ekonom CORE sayangkan pemerintah tidak turunkan harga BBM
ILUSTRASI. Suasana pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/5).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Namun  Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics ( CORE ) Indonesia Mohammad   Faisal  menyayangkan keputusan pemerintah yang tetap mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah kondisi saat ini.

“Padahal penurunan harga BBM di tengah harga minyak mentah yang begitu rendah sekarang ini sangat memungkinkan,” tutur Faisal, Selasa (31/3).

Baca Juga: Jokowi tetapkan status darurat kesehatan dan pembatasan sosial skala besar

Penurunan tarif BBM, lanjut Faisal, akan menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah yang berpengaruh pada daya beli masyarakat pada situasi perekonomian saat ini.

Faisal menilai, penurunan harga minyak mentah dunia harusnya ditransmisikan ke masyarakat sehingga melengkapi ragam kebijakan stimulus perlindungan sosial lainnya.

Baca Juga: Ini jaring pengaman yang dijanjikan Jokowi untuk tanggulangi dampak Covid-19

Faisal juga memberi catatan pada pemerintah untuk memastikan distribusi insentif perlindungan sosial dilakukan secara merata bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Belajar dari pengalaman, kita masih banyak kelemahan dalam sistem, mekanisme, dan kelembagaan penyaluran bantuan sosial sehingga banyak sekali yang tidak tepat sasaran,’ tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×