kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom BCA: PSBB lanjutan memicu penurunan pertumbuhan M2 pada September 2020


Selasa, 27 Oktober 2020 / 20:38 WIB
Ekonom BCA: PSBB lanjutan memicu penurunan pertumbuhan M2 pada September 2020
ILUSTRASI. Petugas kepolisian mengangkat poster?berisi pesan protokol kesehatan untuk mengingatkan warga yang menjalankan aktivitas. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami penurunan pertumbuhan pada bulan September 2020.

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada bulan tersebut sebesar Rp 6.742,9 triliun atau tumbuh 12,3% year on year (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 13,3% yoy.

"Meski pertumbuhannya melambat, tetapi pertumbuhan M2 tetap tinggi," tulis bank sentral dalam laporan Analisis Perkembangan Uang beredar yang diterima Kontan.co.id, Selasa (27/10).

Baca Juga: Gubernur BI: Masih ada ruang bagi penurunan suku bunga acuan

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Samual melihat, perlambatan pertumbuhan M2 disebabkan oleh adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lanjutan yang diterapkan di sejumlah daerah pada bulan September 2020. “Di pertengahan September 2020, ada pengetatan PSBB lagi jadi memang ini membuat peredaran uang menurun,” kata David kepada Kontan.co.id.

Akan tetapi, David melihat kalau penurunan M2 ini ditahan oleh realisasi penyaluran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang pada bulan September 2020 terpantau lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya. 

Ke depan, David melihat kalau likuiditas perekonomian kemungkinan masih akan bisa meningkat. Menurutnya, kuncinya adalah dari penyaluran program PEN yang semakin masif hingga akhir tahun ini. 

Baca Juga: BI optimistis stabilitas sistem keuangan ke depan tetap terjaga

Selain itu, likuiditas perekonomian juga bergantung pada perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia. David berharap, agar tidak terjadi lonjakan kasus positif, sehingga nantinya tidak ada pembatasan aktivitas lanjutan yang bisa menghambat likuiditas perekonomian. 

Selanjutnya: Menkeu: Stabilitas sistem keuangan di kuartal III-2020 masih tetap terjaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×