kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom BCA prediksi penurunan cadev akan berlanjut pada Oktober 2019


Senin, 07 Oktober 2019 / 19:51 WIB
Ekonom BCA prediksi penurunan cadev akan berlanjut pada Oktober 2019
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Central Asia (BCA) memandang penurunan posisi cadangan devisa (cadev) pada bulan September 2019 ini akan berlanjut pada Oktober 2019. Hal ini dipengaruhi oleh penerbitan obligasi yang masih belum maksimal hingga akhir Oktober 2019.

Sebelumnya, perolehan cadev Indonesia pada akhir September 2019 adalah sebesar US$ 124,3 miliar. Anjlok hingga US$ 2,1 miliar dari bulan Agustus 2019 yang sebesar US4 126,4 miliar.

Baca Juga: Cadangan Devisa Tergerus, Kurs Rupiah Hari Ini Terkikis 0,18%

"Saya melihat pada bulan Agustus 2019 itu kan terbantu dari penerbitan obligasi pemerintah valuta asing (valas). Kalau sebulan terakhir ini, saya rasa sudah mulai melambat aliran dana portofolionya," ujar Ekonom BCA David Sumual kepada Kontan.co.id, Senin (7/10).

David juga menambahkan kondisi penerimaan Indonesia dari komoditas minyak dan gas (migas) juga bisa menentukan posisi cadev pada Oktober 2019.

Bila penerimaan migas masih cenderung stagnan dan bahkan menurun, ini bisa berimbas pada merosotnya penerimaan cadev pada bulan ini karena ini merupakan salah satu sumber penerimaan devisa Indonesia.

Baca Juga: Tensi dagang AS-Uni Eropa memanas, ini saran bagi pemerintah

Selain itu, ada juga faktor eksternal yang mengancam stabilitas mata uang RI pada akhir bulan ini, yaitu adanya kemungkinan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Eropa, proses impeachment dari pemerintahan AS atau dari parlemen, dan juga adanya ketidakstabilan geopolitik di Timur Tengah.

"Ini juga patut diwaspadai. Apalagi dapat memunculkan kemungkinan volatility yang mampu memengaruhi posisi rupiah dan juga cadev kita," tambah David.

Baca Juga: Cadangan devisa September turun, ini kata ekonom

Untuk ke depannya, David memandang pemerintah harus bisa mengambil langkah nyata untuk menyelamatkan cadev, salah satunya adalah dengan menerbitkan obligasi valas dan juga mempersiapkan langkah untuk stabilitas rupiah.

Bila langkah tersebut berhasil dilakukan, David yakin kondisi cadev Indonesia bisa membaik pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×