kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Bank Permata ramal ekonomi Indonesia tumbuh negatif dalam dua kuartal ke depan


Selasa, 23 Juni 2020 / 19:36 WIB
Ekonom Bank Permata ramal ekonomi Indonesia tumbuh negatif dalam dua kuartal ke depan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia berpotensi masuk zona resesi, karena kemungkinan pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut akan berada di zona negatif.

Setelah pertumbuhan melempem dan hanya bisa berada di posisi 2,97% yoy pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 diprediksi Menkeu akan berada di kisaran negatif 3,8% hingga negatif 3,1%.

Baca Juga: Pengamat: Pemerintah perlu fokus jalankan pemulihan ekonomi untuk hindari resesi

Kontraksi diperkirakan berlanjut di kuartal III-2020 dengan pertumbuhan negatif 1,6% hingga 1,4%. Baru nanti berpotensi tumbuh positif pada kuartal IV-2020.

Sejalan dengan Menkeu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga memprediksi pertumbuhan ekonomi akan berada di zona negatif selama dua kuartal berturut-turut. Menurut asesmennya, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan berada di kisaran minus 3% - minus 4%.

Pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi diprediksi masih berada di zona negatif yaitu minus 2% hingga minus 3%, dan baru akan menguat tipis di kuartal IV-2020 di kisaran 0,5% hingga 1,5%.

Baca Juga: Ekonomi Jakarta terpukul pandemi Covid-19, ini resep dari Indef

Kontraksi perekonomian terdalam yang diprediksi akan terjadi di kuartal kedua tahun ini didorong oleh kontraksi konsumsi rumah tangga dan investasi. Apalagi, konsumsi rumah tangga merupakan komponen terbesar dari pertumbuhan ekonomi.

"Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tumbuh negatif dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini disebabkna oleh adanya pembatasan aktivitas yang menghambat konsumsi rumah tangga, meski di periode ini terdapat lebaran dan idul fitri," kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6).

Sementara dari sisi investasi, investor cenderung mempertimbangkan untuk menahan ekspansi bisnisnya serta menunda keputusan berinvestasi di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik akibat Covid-19.

Kontraksi investasi juag mulai terlihat dari penurunan signifikan penjualan semen yang pada bulan Mei hanya sebesar 3,83 juta ton, terendah sejak pertengahan 2016.

Sementara itu, pemerintah akhirnya mulai melonggarkan kebijakan pembatasan aktivitas dan menerapkan new normal. Hal ini dipandang akan membawa angin segar pada perekonoiman Indonesia.

"Dengan bergeraknya kembali aktivitas perekonomian, maka stimulus-stimulus pemerintah yangs udah diimplementasikan akan mulai berdampak pada masyarakat, kemudian akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020," tambahnya.

Meski begitu, Josua juga mewanti-wanti kalau kecepatan penyerapan belanja penanganan Covid-1 dan alokasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) merupakan kunci yang penting dalam perekonomian.

Baca Juga: Gara-gara corona, jumlah pengangguran bisa bertambah 5,23 juta orang pada tahun ini

Di kuartal IV-2020, Josua berharap kalau progres penyerapan angagran PEN bisa meningkat signifikan dan implementasi new normal bisa berjalan terkendali tanpa mendorong adanya gelombang kedua (second wave) penyebaran Covid-19.

Untuk itu kebijakan yang telah digelontorkan oleh pemeirnta maupun bank sentral diharapkan mampu didukung oleh komitmen keduanya dalam meningkatkan kualitas penanganan Covid-19, terutama jaring pengaman sosial dan dukungan usaha UMKM.

"Komitmen ini diharapkan memperkuat implementasi, sehingga pemulihan ekonomi bisa lebih signifikan dan bisa lebih berdaya di tahun 2021," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×