Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, pemerintah akhirnya mulai melonggarkan kebijakan pembatasan aktivitas dan menerapkan new normal. Hal ini dipandang akan membawa angin segar pada perekonoiman Indonesia.
"Dengan bergeraknya kembali aktivitas perekonomian, maka stimulus-stimulus pemerintah yangs udah diimplementasikan akan mulai berdampak pada masyarakat, kemudian akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020," tambahnya.
Meski begitu, Josua juga mewanti-wanti kalau kecepatan penyerapan belanja penanganan Covid-1 dan alokasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) merupakan kunci yang penting dalam perekonomian.
Baca Juga: Gara-gara corona, jumlah pengangguran bisa bertambah 5,23 juta orang pada tahun ini
Di kuartal IV-2020, Josua berharap kalau progres penyerapan angagran PEN bisa meningkat signifikan dan implementasi new normal bisa berjalan terkendali tanpa mendorong adanya gelombang kedua (second wave) penyebaran Covid-19.
Untuk itu kebijakan yang telah digelontorkan oleh pemeirnta maupun bank sentral diharapkan mampu didukung oleh komitmen keduanya dalam meningkatkan kualitas penanganan Covid-19, terutama jaring pengaman sosial dan dukungan usaha UMKM.
"Komitmen ini diharapkan memperkuat implementasi, sehingga pemulihan ekonomi bisa lebih signifikan dan bisa lebih berdaya di tahun 2021," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News