Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi pada bulan Oktober 2022 diyakini melandai dari tingkat inflasi pada bulan sebelumnya. Bank Permata memperkirakan, inflasi Oktober 2022 sebesar 0,08% secara bulanan, atau lebih rendah dari 1,12% pada September 2022.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, melandainya inflasi pada bulan laporan didorong oleh deflasi kelompok harga bergejolak (volatile food).
“Indeks Harga Konsumen (IHK) harga bergejolak diperkirakan mengalami deflasi, sejalan dengan tren penurunan harga sebagian besar komoditas pangan,” terang Josua kepada Kontan.co.id, Senin (31/10).
Baca Juga: Ancaman Geopolitik Hingga Resesi, Sri Mulyani: Bukan Tantangan yang Mudah
Josua memerinci, beberapa komoditas volatile food yang mengalami deflasi adalah cabai merah sebesar 24% mom, telur ayam turun 6,3% mom, daging ayam turun 2,4% mom, cabai rawit turun 14% mom, minyak goreng turun 2,5% mom, bawang merah turun 1,9% mom, serta bawang putih turun 2,1% mom.
Meski begitu, inlalsi inti diyakini naik secara tahunan. Menurut perhitungan Josua, inflasi inti akan naik menjadi 3,45% yoy, dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,21% yoy.
Baca Juga: Stok Aman, Harga Kedelai Masih Tinggi
Kenaikan ini sejalan dengan dampak lanjutan (second round impact) dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada bulan sebelumnya serta kenaikan harga emas sebesar 0,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News