Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari
Ketiga, adanya realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 yang lebih rendah dari perkiraan BI dan pemerintah. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 yang hanya 2,97% yoy.
Tiga hal ini bakal menjadi mendorong BI untuk memanfaatkan ruang penurunan suku bunga acuan pada RDG bulan ini.
"Dampak Covid-19 yang cukup signifikan pada kuartal I-2020, mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II dan III juga masih berpotensi tertekan," paparnya.
Baca Juga: BI gelar RDG Senin ini, simak prediksi ekonom berikut
Josua menyarankan, dengan adanya penurunan daya beli masyarakat yang terindikasi dari rendahnya inflasi dari sisi permintaan, perlu direspons dengan penurunan suku bunga acuan BI sehingga dapat mendukung proses pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi.
"Kombinasi pelonggaran kebijakan moneter yang dikombinasikan dengan respon kebijakan fiskal melalui 3 paket stimulus kebijakan diperkirakan akan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Josua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News