Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
Lebih lanjut, Josua juga melihat keputusan RDG BI pada bulan ini akan sangat dipengaruhi oleh hasil keputusan bank sentral AS atau The FEd dalam Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan digelar malam ini, terutama asesmen terhadap perekonomian AS dan arah suku bunga The Fed dalam jangka menengah.
Sehingga, bila bank sentral menahan suku bunga acuan, merupakan langkah antisipasi arah suku bunga The Fed yang selanjutnya. Pun, untuk mendorong daya tarik aset keuangan rupiah, sehingga bisa mendorong stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Menkeu: Transformasi digital dapat meningkatkan kepatuhan perdagangan internasional
Josua lalu berharap, dengan sudah dilonggarkannya kebijakan moneter maupun makroprudensial oleh bank sentral, perbankan juga segera merespons dengan penurunan suku bunganya.
“Ini merupakan upaya untuk tetap mendukung pemulihan ekonomi domestik dalam jangka pendek ini,” tandas Josua.
Selanjutnya: Sri Mulyani: Kenaikan tarif pajak mobil listrik jadi pemanis bagi investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News